Penulis : Lilik Sismiati- Editor : Sukri
Paser,infosatu.co-Pemilihan Kepala Daerah serentak 2020, di Kabupaten Paser banyak diminati masyarakat, baik politisi, tokoh masyarakat untuk ikut kontestasi pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati tahun 2020
Dalam Pilkada Kabupaten Paser bermunculan nama-nama calon peserta, untuk ambil bagian dalam pesta demokrasi 5 tahunan,seperti H.Tajuddin Noor ,Nasri,H.Sahidin ,Arbain Noor ,H.Kaharuddin ,Hj.Ridha Suryana,,Alphad Syarif ,H.Toni,Budi Hartono ,Katsul Wijaya ,H Yurisa Fahroji,Masitah Assegaf dan muncul figur baru Ibrahim Ahmad yang akan ikut bertarung .
Banyak masyarakat bertanya tentang nama Ibrahim Ahmad, baik latar belakangnya, maupun kesiapan untuk maju pada Pilkada serentak 2020 mendatang.
Ibrahim Ahmad, kepada infosatu.co, Kamis (10/10/2019), mengatakan bahwa dirinya maju di Paser, tiada lain untuk membangun Kabupaten Paser yang lebih maju dan lebih baik kedepan
“Saat ini, dirinya lebih nyaman bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat tanpa ada embel-embel kader parpol.. Maju dalam Pilkada Kabupaten Paser, ingin memperjuangkan gagasan besar untuk membangun Paser kedepan dan ini harus masuk kedalam sistem, karena jika berada diluar sistem, maka yang ada hanya bisa menyarankan tidak bisa mengambil keputusan untuk mewujudkan gagasan maupun ide,” ujar Ibrahim.
Lebih lanjut, kata suami Ristanti, bahwa dirinya sampai saat ini belum menentukan pasangan.Ia sadar betul karena bukan orang partai maupun kader salah satu partai. Dimana posisinya masih ingin melamar partai politik untuk dijadikan perahu di Pilkada mendatang
“Ia belum memutuskan siapa pasangannya nanti, berharap ada partai yang sama ingin membangun Paser kedepan dan memiliki visi dan misinya sama. Diakui atau tidak ending keikutsertaan parpol pengusung pasangan calon di Pilkada adalah kekuasaan, karena yang bekerja membesarkan partai adalah kader,wajar jika seorang kader punya porsi lebih di partainya dalam kontestasi Pilkada.Sebagai kandidat yang nota bene bukan kader, dirinya sadar betul akan hal itu.dan itulah alasan yang mendasar belum menentukan pasangannya,” jelas Ibrahim
Selain itu, untuk mendapatkan mandat rakyat sudah selayaknya tidak ada sekat antara calon pemimpin dengan masyarakatnya .Apapun itu dalihnya apalagi protokoler. 21 tahun sebagai karyawan bank ,mengakui dirinya mempelajari karakter masyarakat itulah alasannya mengapa harus tidak ada sekat antara masyarakat dan pemimpinnya.
“Jauh sebelum ada kontestasi politik Pilkada,saya sudah menjalin hubungan emosional dengan masyarakat bahkan saat masih bekerja di perbankkan, jadi tidak heran masyarakat selalu ketemu saya di warung kopi,” ujarnya pria usia 51 tahun ini .
Membangun Paser tidak cukup dengan APBD Kabupaten saja .Akan tetapi lewat jalur jalur resmi maupun non resmi sangat membantu bagaimana Paser terbangun dari dana diluar APBD.Kabupaten..
“Jadi perlunya terobosan terobosan untuk dapat menghasilkan pembangunan.Hubungan baik selama ini harus digunakan sebaik baiknya untuk membangun Paser lebih baik dan berkeadilan,”pesan Ibrahim yang juga Ketua Pelti Kabupaten Paser