Penulis : Lilik Sismiati – Editor : Putri
Grogot, infosatu.co – Memiliki bekal sebagai mantan Perbankan serta niat baik untuk membangun tanah Paser menjadi lebih baik, Ibrahim Ahmad salah satu tokoh milenial di Paser telah mendaftar dirinya ke beberapa Partai Politik (Parpol) untuk siap maju pada Pilkada 2020 mendatang.
Sudah menjadi ketentuan untuk menyelesaikan administrasinya ke beberapa partai, antara lain Demokrat , Nasdem, dan PKB.
“Kita selama ini figur diluar partai, semua care dengan kita insya Allah semua dapat menerima,” kata Ibrahim kepada infosatu.co (28/10/2019)
Menurut Ibrahim yang penting tahapan-tahapannya telah ia penuhi. Untuk menggalang suara, Ibrahim mengatakan bahwa dia bekas orang lapangan 21 tahun di Perbankan rasanya tidak sulit untuk pengenalan kepada masyarakat.
“Kami bekas orang lapangan jadi tinggal reuni kembali kepada mereka di masyarakat bawah,” tuturnya.
Saat ini Ibrahim mempunyai misi untuk mengemban amanah rakyat untuk dalam melayani masyarakat sebagai calon Bupati.
“Saya sudah sering turun dan berbaur kepada masyarakat. Mereka (masyarakat Paser) sangat mengapresiasi seandainya saya maju mengikuti kompetisi Pilkada tahun depan.
Ia mengklaim bahwa dirinya tidak akan memberi jarak kepada masyarakat.
“Tidak ada sekat antara kita dengan masyarakat, dan saya juga disukai oleh kaum milenial Tanah Paser,” klaimnya.
Mengenai money politik, Ibrahim berkomentar bahwa hal tersebut tidak memberikan edukasi kepada masyarakat.
“Politik adalah one man one food, politik adalah suara rakyat, suara rakyat adalah suara Tuhan. Kalau kita mencalonkan diri menjadi seorang pemimpin kemudian menggunakan uang, suara oriented dengan menggunakan uang tapi tidak berdasarkan hati nurani, sama juga itu tidak mengedukasi masyarakat,” terangnya.
Ia melanjutkan, untuk menjadi seorang pemimpin, maka diri sendiri harus bersikap amanah.
“Menjadi pemimpin yang amanah. Jika melakukan money politic, sama juga hanya mengundang murka Allah terhadap apa yang menjadi tanggung jawabnya pada daerah yang akan dipimpinnya. Akhirnya tidak dapat menjadi pemimpin yang amanah. Aspirasi masyarakatpun akhirnya hanya semu. Bukan karena masyarakat yang harus diperjuangkan. Intinya harus berbuat baik. Allah juga yang akan melindungi, Insya Allah kita dilindungi-Nya,” akhirnya.
Menurut tokoh masyarakat Grogot H.Abdul bahwa pilihan kedepan adalah pemimpin yang mengerti dan memihak kepada masyarakat.
“Ibrahim adalah calon pemimpin yang menjadi pilihan masyarakat Grogot. Karena kami sudah merasakan perjuangan bersama masyarakat dengan berbuat berbagai hal untuk membantu masyarakat dengan berbagai program yang sudah dilaksanakan selama ini,” tutup Abdul.
