infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

IA Moeis Bakal Jadi Rumah Sakit Khusus Covid-19

Andi Harun, Wali Kota Samarinda ketika ditemui media infosatu.co di Balai Kota, Senin (12/7/2021). (Foto: Lydia)

Samarinda, infosatu.co – Wali Kota Andi Harun berencana mengalihfungsikan RSUD Inche Abdoel (IA) Moeis menjadi rumah sakit khusus Covid-19 di Kota Samarinda. Hal tersebut ia sampaikan di Balaikota Samarinda, Senin (12/7/2021).

“Alternatif yang kami siapkan seperti mengalihfungsikan RSUD IA Moeis menjadi rumah sakit khusus Covid-19. Ini kita lakukan jika keadaannya sudah sangat buruk,” ungkapnya.

Pengalihan ini untuk mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Kota Samarinda. Andi Harun menyiapkan segala kemungkinan untuk keadaan yang tidak diinginkan atau di luar dugaan.

“Tingkat keterisian tempat tidur pasien (Bed Occupancy Rate/BOR) kita masih aman, walaupun sudah mencapai 91 persen. Akan tetapi saya harus memperkirakan segala kemungkinan guna menghindari kepanikan,” tegasnya kepada infosatu.co

Oleh sebab itu untuk menghindari kepanikan dan kekhawatirannya, mantan legislator Karang Paci itu menyusun beberapa strategi serta skenario mulai dari sekarang.

“Salah satunya dengan mengalihfungsikan sebagian rumah sakit swasta menjadi rumah sakit khusus Covid-19. Ini karena saya khawatir apabila keadaan kembali memburuk atau ada kondisi di luar dugaan,” terangnya.

Berdasarkan skenario yang ia buat, RSUD IA Moeis akan menjadi rumah sakit khusus Covid-19 100 persen jika kasus Covid-19 meningkat drastis di Kota Tepian.

“Saat ini RSUD IA Moeis masih memiliki fungsi lainnya selain merawat pasien Covid-19. Nah, jika kasus kembali meningkat, kami menyiapkan skenario tak terduga yakni RSUD Moeis kita alihkan 100 persen menjadi rumah sakit khusus Covid-19,” bebernya.

Disinggung bagaimana nasib pasien yang dirawat dan tidak terkonfirmasi positif Covid-19, Andi menegaskan nantinya pasien yang tidak terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Moeis akan dialihkan ke rumah sakit lainnya.

“Mereka akan kita alihkan ke rumah sakit non penanganan Covid-19 sebagai rujukan, tapi teknisnya masih dibicarakan,” tutupnya. (editor: irfan)

Related posts

12 Kubik Sampah Diangkut dari SKM, Andi Harun Serukan Aksi Nyata Jaga Lingkungan

infosatu

Inspektorat Samarinda Gerakkan OPD Sambut Kampanye Antikorupsi

Adi Rizki Ramadhan

Waode Rosliani: Banyak Warga Enggan Bawa Anak Berisiko Stunting ke Posyandu

Rosiana

Leave a Comment

You cannot copy content of this page