Kutim, infosatu.co – Hutan lindung Wehea Kutai Timur (Kutim), Kalimantan Timur memiliki potensi sebagai destinasi wisata potensial. Selain sebagai kawasan pelestarian alam, hutan yang berlokasi di wilayah Desa Nehes Liah Bing, Kecamatan Muara Wahau ini juga memiliki daya tarik wisata yang luar biasa.
“Hutan ini bukan hanya sebagai tempat konservasi alam, tetapi juga merupakan hutan wisata yang dapat memberikan pengalaman unik kepada para wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Kutim Nurullah beberapa waktu lalu.
Kawasan hutan dengan luas mencapai 38 ribu hektare ini menjadi habitat sejumlah satwa, seperti 61 jenis mamalia, 114 jenis burung, 12 hewan pengerat, dan 9 jenis primata. Selain itu, 59 jenis pohon bernilai ekonomi.
Tidak hanya itu, kelestarian alam di kawasan Hutan Lindung Wehea yang terjaga dengan baik telah mendapatkan pengakuan dari The Nature Conservancy (TNC) pada tahun 2012.
“Studi keanekaragaman hayati oleh Ethical Expedition dan TNC menegaskan bahwa hutan ini menjadi cagar penting bagi keberlanjutan kehidupan liar,” jelas Nurullah.
Potensi dan keberadaan Hutan Lindung Wehea ini mampu menjadi magnet bagi wisatawan. Terutama bagi para pecinta alam dan pengunjung yang ingin mengeksplorasi keanekaragaman hayati, seperti flora dan fauna endemik dan beragam ekosistem.
Menyadari potensi tersebut, pemerintah Kutim berkomitmen menjaga kelestarian Hutan Lindung Wehea sambil mengembangkan fasilitas dan infrastruktur pendukung.
“Kami berusaha untuk menjaga keseimbangan antara pelestarian alam dan pengembangan pariwisata, sehingga Hutan Lindung Wehea dapat dinikmati oleh generasi-generasi mendatang,” tambahnya.
Nurullah berharap peningkatan promosi dan aksesibilitas ke Hutan Lindung Wehea akan membawa dampak positif terhadap pertumbuhan pariwisata di Kutim.
“Melalui kolaborasi antara pemerintah, masyarakat lokal, dan pihak swasta, Hutan Lindung Wehea diharapkan dapat menjadi destinasi wisata unggulan yang tidak hanya memberikan pengalaman berkesan. Tetapi, juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar,” pungkasnya.
