Samarinda, infosatu.co- Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur (Kaltim) tentu menjadi tantangan dan peluang, khususnya bagi warga Benua Etam.
Hal itu disampaikan Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud dalam Rapat Paripurna DPRD Kaltim dengan agenda Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-67 Provinsi Kaltim di Gedung B DPRD Kaltim, Senin (8/1/2024).
“Dengan adanya IKN tentu akan menjadi tantangan dan peluang. Tantangannya yaitu kompetisinya akan semakin besar dan sumber daya manusia Kaltim harus dipersiapkan ke depannya. Terutama dari pendidikan, kesehatan dan infrastruktur,” kata Hamas panggilan akrab Hasanuddin Mas’ud.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur di Benua Etam harus lebih bagus, termasuk sektor pendidikan yang dinilainya belum unggul. Pada Universitas Mulawarman (Unmul), misalnya, masih akreditasi B.
“Jadi nanti kalau ada kompetisi sumber daya manusia kita masih akan kalah satu tingkat. Saya khawatir, nantinya persyaratan alumninya harus dari universitas unggulan,” ungkapnya.
“Maka, seluruh universitas di Kaltim belum ada termasuk Unmul sendiri. Itu tantangan pendidikan mudah-mudahan di 2025 itu sudah bisa diatasi,” lanjutnya.
Selain infrastruktur dan pendidikan, Hamas juga menyoroti persoalan kesehatan di antaranya tentang stunting. Ia berharap program Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim Akmal Malik dapat mengatasi permasalahan tersebut.
“Paling penting sebenarnya adalah ketahanan pangan, karena hampir 50 persen (kebutuhan pokok) di Kaltim ini hampir berasal dari luar. Jadi, sekarang Kaltim sudah mulai membangun untuk ketahanan pangan,” terangnya.
Terakhir, politikus Partai Golkar ini juga berharap agar lembaga legislatif dan eksekutif dapat membangun komunikasi yang lebih baik pada usia Kaltim yang ke-67. Tujuannya, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Benua Etam.
“Potensi sosial kemasyarakatan di Kaltim dalam menyongsong IKN tergantung bagaimana kesiapan kita seperti yang saya jelaskan tadi,” tutupnya.
