infosatu.co
Diskominfo Kukar

HUT ke-241 Kota Tenggarong, Edi Damansyah Luncurkan Buku Keduanya

Bupati Kukar Edi Damansyah bersama tim penyusunan buku pada saat pelaunchingan buku 'Megayuh Waktu Membangun Kukar' di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (1/10/2023).

Kukar, infosatu.co – Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah meluncurkan buku “Mengayuh Waktu Membangun Kukar” di Stadion Rondong Demang, Tenggarong, Minggu (1/10/2023) malam.

Peluncuran buku yang disponsori oleh Meslianawati Edi Damansyah itu dipersembahkan dalam rangka Hari Ulang Tahun ke-241 Kota Tenggarong.

Buku yang disusun oleh dua penulis senior Heri Purnomo dan Muhammad Farid Cahyono ini memuat catatan kritis dan perjalanan hidup Edi Damansyah. Kisah inspiratif dalam buku ini dimulai dari Kampung Tana Hulu di pedalaman Kukar yang merupakan daerah asal Edi Damansyah.

“Saya berharap buku ini menjadikan inspirasi dan pustaka bagi generasi muda. Saya ingin meninggalkan catatan riwayat hidup, karier karena memang saya berasal dari Tana Hulu,” ungkapnya.

Dari wilayah pedalaman itu, Damansyah menapaki karier sebagai aparatur sipil negara (ASN), pejabat tertinggi di lingkungan Pemkab Kukar, wakil bupati hingga Bupati Kukar. Perjalanan panjang telah dilaluinya sejak muda.

“Tentunya dengan semangat, dengan tekad yang kuat, ikhtiar, doa para orang tua juga dengan takdir Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Bupati Damansyah menyampaikan terima kasih kepada tim penyusun buku yang berhasil menyelesaikan proyek ini tepat waktu. Peluncuran buku kedua Edi Damansyah setelah ‘Garis Tangan’ ini juga menjadi persembahan istimewa di hari ulang tahun ke-241 Kota Tenggarong. Hal ini akan memperkaya momen bersejarah bagi kawasan tersebut.

Ia berharap generasi muda dapat membaca buku ini agar bisa menginspirasi dan memotivasi dalam perjuangan hidup.

“Kita punya kesempatan yang sama, yang penting kita terus mau belajar, disiplin dan bekerja dengan baik. Pasti akan ada jalanya, sehingga pengabdiannya bisa dilaksanakan kepada masyarakat, khususnya Kutai Kartanegara,” pungkas politikus PDI Perjuangan.

Salah seorang penyusun buku “Mengayuh Waktu Membangun Kukar” Heri Purnomo mengatakan bahwa buku tersebut menjadi sejarah bagi Kukar. Sebab, menurut dia, belum ada satu pun di Indonesia yang membuat buku secara komprehensif.

Buku tersebut mengulas dua sisi perjalanan hidup Bupati Edi Damansyah yang berisi perjalanan hidup Edi Damansyah dan kritik masyarakat.

“Selain berisi tentang prestasi dari Pak Bupati, kami juga menyerap langsung dari informasi masyarakat jadi tidak menutup kemungkinan untuk mengkritik. Tidak berisi puja-pujian, tetapi juga kritik dari masyarakat” jelas mantan jurnalis Pikiran Rakyat itu.(Adv)

Related posts

Erau 2025 Kukar Siap Digelar 21–28 September, Berikut Rangkaian Kegiatannya

Martinus

Kejuaraan Sepak Bola Bupati Cup Kukar 2025 Resmi Bergulir, Pertandingan Setengah Kompetisi

Martinus

Bupati Kukar Ingatkan Pentingnya Menjaga Kondusifitas Daerah

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page