infosatu.co
Balikpapan

Hulu Migas Tak Berhenti Produksi di Tengah Pandemi

Sebastian Julius Senior Manager Humas SKK Migas Kalsul. (foto: Lilik)

Balikpapan, infosatu.co – Di tengah pandemi Covid-19, produksi minyak di wilayah kerja SKK Migas – KKKS Wilayah Kalsul hingga September 2020 sudah melampaui target akhir tahun.

Untuk minyak dan kondensat wilayah Kalsul dari Januari sampai dengan September 2020 berada pada posisi 83.574 barel oil per day.

Angka ini menjangkau 106 persen dari target APBN revisi tahun 2020 sebesar 75.000 barel oil per day.

Hal ini disampaikan oleh Senior Manager Humas SKK Migas Kalsul Sebastian Julius pada saat jumpa pers bersama awak media, Selasa (13/10/2020) di kawasan Balikpapan Baru (BB)

Sebastian melanjutkan untuk menjadikan produksi minyak di wilayah kerja SKK Migas – KKKS Kalsul menyumbang 12 persen dari produksi secara nasional.

“Kita ditargetkan sekitar 78.947 barel oil per day, secara nasional kontribusi produksi minyak sebesar 12 persen,” kata Sebastian.

Ditambahkan Sebastian, perusahaan Migas yang menyumbang produksi minyak terbesar adalah Pertamina Hulu Mahakam (PHM) sebesar 29.361 barel oil per day. Disusul terbanyak kedua Pertamina EP Asset V sebesar 18.955 barel oil per day dan Pertamina Hulu Sanga-sanga sebesar 12.515 barel oil per day.

Sedangkan realisasi produksi gas bumi di Kalsul mulai Januari hingga September 2020 adalah sebesar 1.699 MMSCFD. Pencapaian ini, kata Sebastian, telah melampaui target produksi akhir tahun atau sebesar 106,4 persen. Secara nasional kontribusi Kalsul terhadap lifting gas 31 persen. Produksi terbesar masih dipegang oleh PHM yaitu 558 MMSCFD, menyusul kemudian ENI sebesar 454 MMSCFD dan terbesar ketiga adalah Tomori sebesar 316 MMSCFD.

Diakui lembaganya di tengah situasi pandemi Covid-19 mempengaruhi kineja perusahaan migas yang ada. Ditambah turunya harga minyak dunia, membuat perusahaan-perusahan migas yang ada melakukan penundaan program kerja, yang akhirnya berpengaruh pula pada investasi.

“Namun hulu migas harus tetap berjalan produksi tidak boleh berhenti. Alhamdullilah kontribusi migas Kalsul masih cukup signifikan terhadap produksi nasional,” tutupnya. (editor: irfan)

Related posts

Polresta Apresiasi JMSI Balikpapan Lewat Piagam ‘Polri untuk Masyarakat’

Adi Rizki Ramadhan

Mentan Andi Amran: Kaltim Tidak Tergantung Lagi dengan Beras Luar Daerah

Nur Alim

Eksekusi Lahan Ocean’s Resto Disorot, Prosedur Dipertanyakan

Emmy Haryanti

You cannot copy content of this page