infosatu.co
NASIONAL

HBP ke-58, Rutan Tanjung Redeb Tingkatkan Pembinaan Keterampilan

Suasana kegiatan tasyakuran puncak Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58 melalui zoom meeting pada Rabu (27/04/2022).

Tanjung Redeb, infosatu.co – Rutan Tanjung Redeb bersama seluruh jajaran Pemasyarakatan di Indonesia mengikuti tasyakuran puncak Hari Bhakti Pemasyarakatan ke-58 melalui zoom meeting pada Rabu (27/04/2022).

Setelah rangkaian panjang peringatan HBP ke-58 digelar selama satu bulan, hari ini seluruh jajaran Pemasyarakatan termasuk Rutan Tanjung Redeb mengikuti upacara virtual yang dipimpin oleh Menteri Menkumham Yasonna H Laoly.

Pasalnya lebih dari setengah abad yang lalu, Sahardjo yang merupakan Menteri Kehakiman pada saat itu mencetuskan Pemasyarakatan. Ia juga banyak mencetuskan istilah-istilah hukum yang tidak berkonotasi kasar dan lebih manusiawi.

Tujuannya, agar menjadikan tahanan dan narapidana manusia seutuhnya melalui sejumlah program pembinaan keterampilan serta pembinaan kerohanian sehingga dapat berperan kembali sebagai anggota masyarakat yang bebas dan bertanggung jawab.

Menkumham Yasonna H Laoly pun mendorong agar Pemasyarakatan bisa menjadi institusi yang turut bertugas dalam pemajuan dan pembangunan sumber daya manusia. Mereka dituntut untuk lebih menyadari kondisi tersebut.

Menurutnya, sudah tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama dalam pelaksanaan program Pemasyarakatan. Akan tetapi, Pemasyarakatan harus adaptif, inovatif dan memikirkan cara yang baik untuk mengubah tantangan besar menjadi sebuah peluang.

“Semua ini dilakukan untuk berkontribusi mewujudkan Indonesia Emas 2045 melalui penyesuaian program pelatihan narapidana dan kesempatan kerja yang tersedia,” ungkap Yasonna.

Selaras dengan Menkumham, Rutan Tanjung Redeb juga semakin meningkatkan program pembinaan dengan menggandeng stakeholder terkait di wilayah Kabupaten Berau.

Dikatakan Kepala Rutan Tanjung Redeb Puang Dirham, ini sesuai dengan visi misi serta tata nilai PASTI (Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan dan Inovatif). Tidak hanya itu, kerja sama atau sinergitas dengan stakeholder sangat diperlukan guna tercapainya tujuan instansi.

“Sinergitas itu sangat penting guna tercapainya tujuan instansi. Saat ini sinergitas dengan stakeholder terkait sudah berjalan baik melalui kegiatan program pembinaan dan patroli sambang oleh aparat penegak hukum (APH),”paparnya.

Hasil pembinaan keterampilan sukses dilakukan, terbukti saat terselenggaranya Pekan Olahraga dan Kesenian Narapidana serta One Day One Prison Product yang menjual hasil kerajinan warga binaan pemasyarakatan (WBP).

Penjualan produk kerajinan narapidana telah disalurkan ke pendapatan negara bukan pajak (PNBP), hal ini pula yang membuktikan bahwa narapidana telah berubah dari seorang yang salah menjadi seseorang yang turut serta berperan dalam pembangunan wilayah, daerah, bangsa dan negara.

Selepas kegiatan tasyakuran, masih di tempat yang sama, petugas rutan akan melaksanakan buka puasa bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Rutan Tanjung Redeb.

Related posts

PB Ferkushi Gelar Rakernas di Samarinda, Rumuskan Arah Pembinaan Kurash Nasional

Martinus

Disaksikan Dewan Pers, Panitia Bersama Kongres PWI Akhirnya Terbentuk

Dewi

GREAT Institute: Pemerintah Harus Bebaskan Greta Thunberg, Buka Akses Kemanusiaan ke Gaza

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page