infosatu.co
KALTIM

Hasil Ungkap Kasus BNNP Kaltim Sepanjang 2024 Lampaui Target

Samarinda, infosatu.co – Badan Narkotika Nasional Provinsi Kalimantan Timur (BNNP Kaltim) berhasil melampaui target dalam pemberantasan narkoba pada periode 2024.

Dalam konferensi pers, Kepala BNNP Kaltim Brigjen Pol Rudi Hartono mengatakan bahwa sejak Januari hingga Desember tahun ini, pihaknya menangani 50 berkas perkara. Jumlah tersebut jauh lebih banyak dibandingkan target sebelumnya, yakni hanya 15 berkas.

Dari berkas perkara yang ditangani di tahun ini untuk 50 tersangka. Sebanyak 11 di antaranya berperan sebagai bandar, 35 pengedar, dan empat lainnya sebagai kurir.

Dari para tersangka tersebut, pihak BNNP Kaltim mengamankan barang bukti ganja sebanyak 14,2 kilogram dan sabu seberat 3,9 kilogram.

Selain itu, BNNP Kaltim juga menyita tiga unit kendaraan roda empat, lima kendaraan roda dua, serta uang tunai sebesar Rp5,55 juta.

Menurut Rudi, hasil ungkap kasus yang melebihi target BNNP Kaltim menjadi bukti semakin mengkhawatirkannya peredaran narkotika.

Ia menegaskan, kejahatan narkotika saat ini bukan hanya ancaman nasional, melainkan juga merupakan kejahatan transnasional yang dapat merusak ketahanan negara.

“Indonesia kini tidak hanya menjadi negara transit narkoba, tetapi juga pasar utama bagi peredaran narkotika internasional,” ujarnya di Kantor BNNP Kaltim, Jumat (27/12/2024).

Bahkan, sejumlah narkotika yang masuk di Indonesia terdeteksi sebagai jenis baru atau New Psychoactive Substances (NPS).

“Data global mencatat 1.230 jenis zat psikoaktif baru (NPS) di dunia, dan Indonesia terdeteksi memiliki 93 jenis NPS, 90 di antaranya telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan,” ungkap Rudi.

Untuk mendukung upaya Presiden Prabowo Subianto dalam memperkuat pencegahan dan pemberantasan narkotika, BNNP Kaltim fokus pada lima strategi prioritas.

Di antaranya adalah penguatan intelijen, kolaborasi dengan negara perbatasan, serta penguatan wilayah pesisir dan perbatasan.

Dalam pemberdayaan masyarakat, BNNP Kaltim melaksanakan program Desa Bersih Narkoba (Bersinar), yang pada 2024 berhasil meresmikan sembilan desa dan kelurahan dengan melibatkan 150 satgas aktif.

Program ini bertujuan memperkuat ketahanan masyarakat dalam menghadapi ancaman narkotika.

Selain itu, BNNP Kaltim juga melakukan edukasi dengan menyuluh 124.598 orang dari berbagai kalangan, termasuk pelajar dan mahasiswa, serta melakukan 159 tes urine yang melibatkan 18.486 orang.

Sebanyak 132 orang dinyatakan positif, dengan angka 0,71% menunjukkan adanya tantangan besar dalam upaya pemberantasan narkoba.

Keberhasilan lainnya adalah di bidang rehabilitasi, dengan 494 klien menjalani rehabilitasi rawat jalan dan inap, melampaui target awal sebanyak 385 klien. Selain itu, BNNP Kaltim juga membentuk 8 unit Intervensi Berbasis Masyarakat (IBM) untuk melayani 37 klien.

Rudi Hartono menambahkan bahwa pemberantasan narkotika memerlukan sinergi dari seluruh elemen masyarakat. “Kami mengajak masyarakat untuk bersama-sama menciptakan Kalimantan Timur yang bebas dari narkoba,” tegasnya.

Tahun depan, BNNP Kaltim berencana memperluas program pemberantasan dengan menggagas kampung-kampung bersih dari narkoba melalui kolaborasi dengan berbagai pihak.

“Kami akan bekerja sama dengan Polda, TNI, Polres, lembaga kemasyarakatan, dan Bea Cukai agar Kaltim bebas narkoba,” tutup Rudi.

Related posts

SMKN 3 Samarinda Jadi Tuan Rumah Kunjungan Delegasi India dalam Rangkaian EBIFF 2025

adinda

SMKN 7 Samarinda Bangga Jadi Tuan Rumah Kunjungan Delegasi EBIFF 2025 Asal Rumania

adinda

Latihan Japin Warnai Persiapan Penutupan EBIFF 2025 Bersama 5 Negara

adinda

Leave a Comment

You cannot copy content of this page