Samarinda, infosatu.co – Dalam rangka memperingati Hari Pengayoman ke-80, Kantor Wilayah Kementerian Hukum Kalimantan Timur (Kanwil Kemenkum Kaltim) ikut meramaikan acara “Beauty of Samarinda”.
Dari acara ini digelar talkshow yang mengangkat topik seputar layanan Kekayaan Intelektual (KI) pada Selasa, 8 Juli 2025.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran publik, khususnya pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mengenai pentingnya pelindungan hukum terhadap hak atas kekayaan intelektual.
Talkshow yang dilangsungkan di Hotel Mercure Samarinda ini menghadirkan Muhammad Ikmal Idrus selaku Kepla Kanwil Kemenkum Kaltim sebagai pembicara utama.
Ia didampingi oleh Kepala Bidang Pelayanan Kekayaan Intelektual, Mia Kusuma Fitriana.
Dalam sambutannya, Ikmal mengimbau para pelaku UMKM agar tidak menunda-nunda pendaftaran merek dagang mereka untuk mendapatkan perlindungan secara hukum.
“Kami siap membantu proses pendaftaran merek, baik melalui laman resmi kami, sentra kekayaan intelektual yang tersedia di perguruan tinggi, maupun langsung di kanwil,” jelas Ikmal dalam paparannya.
Selain talkshow, tersedia juga layanan konsultasi gratis melalui stan khusus yang dibuka selama kegiatan berlangsung.
“Kami mengundang pelaku UMKM untuk datang dan berkonsultasi langsung di booth kami. Tim kami siap memberi informasi detail seputar prosedur dan manfaat perlindungan KI,” tambahnya.
Ikmal turut mengingatkan kepemilikan merek yang sah secara hukum tidak hanya melindungi produk dari penyalahgunaan, tetapi juga memberikan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan bagi pelaku usaha.
Selain itu, Kakanwil juga menyerahkan sertifikat merek “Ranams” kepada Ibu Agnes Meiliyani sebagai simbol komitmen pemerintah dalam mendukung UMKM memperoleh hak kekayaan intelektual mereka.
Kegiatan ini sejalan dengan tema Hari Pengayoman ke-80 tahun ini “Menjaga Warisan Bangsa, Mewujudkan Reformasi Hukum untuk Menyongsong Masa Depan”.
Melalui program ini, Kemenkum Kaltim berharap dapat memperkuat kesadaran hukum masyarakat serta mendorong UMKM agar lebih aktif dalam melindungi hasil karyanya.
