Samarinda, infosatu.co – Wakil Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Hadi Mulyadi tak henti-hentinya mengingatkan seluruh komponen masyarakat di Kaltim untuk dapat menjaga persatuan dan kesatuan, tak terkecuali bagi organisasi-organisasi yang ada di Benua Etam.
Ia menjelaskan, menjelang tahun politik pada 2024 mendatang, sedikitnya ada 9 partai yang eksisting dan ada 9 partai yang sedang diverifikasi saat ini oleh Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia (KPU RI) sebagai lembaga penyelenggaraan pemilu di Nusantara.
“Berarti maksimal nanti 18 atau paling tidak 15 partai yang akan mengikuti Pemilu Serentak 2024, tidak ada masalah. Sebagai ketua partai, saya juga ketua beberapa organisasi, tapi saya selalu mengingatkan kepada anggota organisasi agar jangan menjadikan organisasi sebagai kendaraan politik,” tegas Hadi, pada Senin (21/11/2022) malam.
Dibelaskan Hadi, terdapat lebih dari 17 ribu pulau di Indonesia yang luasnya sama dengan 23 negara Eropa, terdiri dari 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, dengan 1.300 suku, 715 bahasa daerah dan 6 agama.
“Di sinilah pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Perbedaan agama, perbedaan suku, bahkan perbedaan pilihan ketika dilaksanakan pemilihan umum (pemilu) secara serentak pada 2024 mendatang, semua itu biasa saja, jangan sampai menimbulkan konflik,” tuturnya.
Hadi yang aktif menjabat sebagai Ketua Umum IKA Spansa, IKA Smada, IKA Jurusan Matematika Unhas dan IKA FMIPA Unhas itu berpesan sebagai insan manusia maka haruslah berteman dengan siapa saja.
“Agama boleh berbeda, suku boleh berbeda, partai boleh berbeda, hingga pilihan boleh berbeda, tetapi kita harus bersatu,” pesannya.
“Tetap jaga kekompakkan, jaga persatuan dan kesatuan, kita semua bersaudara dalam bingkai NKRI, dan mari kita membangun Kalimantan Timur, membangun Ibu Kota Nusantara dan membangun Indonesia,” sambungnya.