Samarinda, infosatu.co – Pertamina EP Field Sangasanga unit bisnis PT Pertamina Hulu Indonesia yang merupakan bagian dari PT Pertamina Hulu Energi-Subholding Upstream akan mempertahankan peringkat emas pada PROPER 2022.

Hal tersebut dilakukan setelah berhasil memperoleh predikat emas pada PROPER 2021 yang diselenggarakan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI.
Manajemen Field Sangasanga tidak hanya melakukan eksploitasi minyak dan gas bumi di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), namun juga melaksanakan berbagai program inovasi sosial untuk mempertahankan pencapaian PROPER Emas 2022.
Salah satu di antaranya yakni Program Tante Siska di Bidang Pertanian, Program Mampu Berkilau di Bidang UMKM dan Prokesmas Puja di Bidang Kesehatan.
Pengembangan program-program inovasi sosial juga dilakukan secara sinergis dengan melibatkan pemerintah daerah dan masyarakat mitra binaan.
Pada Jumat (31/12/2021), manajemen melakukan diskusi pengembangan program inovasi sosial dengan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi.
Menurut orang nomor dua di Kaltim ini, pencapaian PROPER emas merupakan indikator kinerja yang baik dari Pertamina EP Field Sangasanga dalam hal pembinaan lingkungan.
“Semoga dapat menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan yang lain dan menjadi pemacu untuk pertamina agar berkinerja lebih baik serta terus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” ungkap Hadi di Rumah Jabatan Wakil Gubernur, Jumat (31/12/2021).
Sementara itu, Pjs GM Pertamina Hulu Indonesia Zona 9 Andre Wijanarko dalam melaksanakan kegiatan operasional Pertamina Hulu Indonesia berupaya melestarikan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat dengan program community development.
“Tujuan adanya program ini, agar perusahaan dan masyarakat sekitar dapat saling berkontribusi sehingga bertumbuh bersama,” kata Andre.
Di tempat yang sama, Senior Manager Field Sangasanga Gondo Irawan mengungkapkan bahwa dukungan dari semua pihak terkait sangat dibutuhkan agar semua program bisa berjalan dengan baik.
Filosofi Inovasi Sosial Field Sangasanga selalu menitikberatkan pada kearifan lokal, yaitu “Bakayuh Baimbai, Waja Sampai Kaputing”.
Bukan tanpa maksud filosofi tersebut namun ada maknanya, “Berjuang Bersama-sama, Semangat Sampai Akhir”.
“Maksudnya, perjuangan dan capaian PROPER Emas ini adalah kerja bersama, hal ini yang akan terus kita utamakan dalam berkolaborasi,” ucap Gondo.
Ia tidak henti-hentinya bersyukur sebab Field Sangasanga mendapatkan predikat Emas pada PROPER 2021. Sebelumnya, selama 2012-2020, perusahaan hanya mendapatkan predikat PROPER Hijau.
“Alhamdulilah tahun ini mampu meraih PROPER emas, ini akan menuntut strategi yang lebih inovasi lagi dalam mempertahankan emas PROPER di Field Sangasanga,” ujarnya.
Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja sama tim yang luar biasa. Gondo selalu menanamkan sebuah point of view kepada semua pekerja di Sangasanga bahwa pengembangan inovasi sosial ini adalah tanggung jawab bersama dan tidak menjadi tanggungan atau dilakukan oleh fungsi External Relation saja.
“Dalam aktualisasinya kami melibatkan tata nilai dari akhlak dengan adaptasi penuh strategi dalam persiapan PROPER emas ini. Dukungan dari semua pihak berpengaruh signifikan dalam raihan PROPER emas ini,” paparnya.
Perasaan bangga dengan mitra binaan pun menjadi suatu hal yang wajar. Apalagi Field Sangasanga mampu menunjukan sinergi, kolaborasi dan arti dari kebersamaan dalam membangun negeri ini lewat program binaan.
“Sekali lagi tentu rasa syukur yang kembali kami ucapkan atas perolehan ini. Terima kasih kepada semua pihak baik internal dan eksternal yang ikut membantu dengan sinergi terbaiknya dalam pencapaian PROPER Emas di Field Sangasanga ini,” urainya.
Selanjutnya, selain berupaya mempertahankan predikat Emas pada ajang PROPER 2022, Field Sangasanga juga fokus untuk meningkatkan produksi.
Field Sangasanga merupakan salah satu lapangan yang sudah mature. Karena itu, dalam pengelolaannya butuh strategi yang tepat terutama untuk pencapaian produksi.
Tahun depan, Field Sangasanga menargetkan produksi minyak 5.087 barrel oil per day (bopd) dengan beberapa program pengeboran dan workover untuk mendukung target tersebut.
“Kami akan melakukan upaya-upaya dan startegi terbaik dalam pencapaian target tersebut pada tahun depan,” ulasnya.
Secara wilayah kerja, terdapat tiga distrik Field Sangasanga yaitu di Sangasanga, Anggana dan Samboja. Total sumur produksi saat ini sebanyak 125 sumur. Produksi terbesar dari distrik Anggana, yaitu sumur NKL-1130 sebesar 382 bopd dan sumur NKL-1131 sebesar 209 bopd.
Di tahun 2021, pencapaian produksi minyak sebesar 4.739 bopd atau 87 persen dari target sedangkan gas 3.38 mmscfd.
“Secara angka existing pencapaian produksi sangasanga sampai saat ini sebesar 99 persen,” bebernya. (editor: irfan)