infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

Gubernur Rudy: Perlu Profesionalisme Digitalisasi Sektor Konstruksi Kaltim

Teks: Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud.

Samarinda, infosatu.co – Dunia jasa konstruksi Kalimantan Timur (Kaltim) diminta untuk berbenah menghadapi tantangan masa depan.

Hal ini ditegaskan Gubernur Kaltim, Rudy Mas’ud saat memberikan arahan dalam forum jasa konstruksi yang digelar di Lamin Etam, Kompleks Kantor Gubernur pada Rabu, 3 September 2025.

Dalam arahannya, Rudy menyoroti tiga aspek utama yang harus menjadi perhatian bersama: sertifikasi tenaga kerja, penguatan infrastruktur digital, serta penerapan prinsip kerja Autobos (On Time, On Budget, On Delivery).

Menurut Rudy, jumlah tenaga jasa konstruksi bersertifikat di Kaltim masih jauh dari ideal. Berdasarkan data BPS, hanya sekitar 35.000 tenaga yang memiliki sertifikasi, sementara Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi mencatat sekitar 17.000 tenaga bersertifikat.

“Masih banyak yang gugur saat proses sertifikasi. Padahal, kebutuhan ke depan menuntut kita semakin profesional, adaptif, dan inovatif,” ungkapnya.

Tak hanya soal kompetensi, Rudy juga menekankan pentingnya infrastruktur digital.

Ia mengingatkan bahwa pembangunan tidak boleh hanya terfokus pada jalan dan jembatan, tetapi juga harus mengintegrasikan konektivitas digital.

Namun, menurutnya, konektivitas digital tidak akan tercapai tanpa listrik yang merata.

“Masih ada 109 desa di Kaltim yang belum teraliri listrik dengan baik. Hambatannya karena tidak ada akses jalan untuk mengangkut tiang listrik ke desa-desa terisolir,” jelasnya.

Rudy menegaskan bahwa kondisi tersebut harus dilihat bukan sebagai hambatan, melainkan tantangan yang harus dipecahkan.

“Seorang pengusaha sejati akan melihat masalah sebagai peluang untuk mencari solusi,” tambahnya.

Selain itu, Gubernur juga meminta agar jasa konstruksi di Kaltim mengedepankan prinsip Autobos: tepat waktu, tepat anggaran, dan tepat penyelesaian.

Prinsip ini dinilai menjadi kunci dalam menjaga kepercayaan publik serta memastikan pembangunan berjalan efektif.

Melalui forum ini, Rudy berharap pelaku jasa konstruksi dapat melahirkan gagasan konkret dan memperkuat integritas dalam bekerja.

“Kita ingin sektor konstruksi Kaltim tumbuh sehat, transparan, dan memiliki daya saing tinggi,” tegasnya.

Related posts

Disdikbud Kaltim: Tak Ada Instruksi Wajib Beli Buku Ketua DPRD

Emmy Haryanti

Kaltim Kebut Proyek Jalan Strategis Pacu Ekonomi dan Pariwisata Daerah

Emmy Haryanti

DPKKUKM Kaltim Bidik 1.000 Pendampingan Sertifikasi Halal di 2025

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page