Samarinda, Infosatu.co – Memasuki tahun keenam, Forum Gerakan Salat Subuh Berjamaah (GSSB) tetap konsisten menjalankan aksi sosial Jumat Berkah dengan membagikan makanan kepada masyarakat. Pada aksi kali ini, GSSB berkolaborasi dengan Forum Kalimantan Timur Sehat (Fokus).
Pada Jumat, 27 September 2024, sekitar pukul 06.15 WITA, di kediaman Mashud di Jalan Kahoi, Samarinda, sebanyak 300 kotak nasi kuning dibagikan kepada warga. Para anggota komunitas bergerak membagikan makanan ini kepada masyarakat yang sudah berkumpul serta yang melintas di lokasi.
Dari total 650 kotak, 300 kotak disalurkan di kediamah Mashud Jalan Kahoi, 250 kotak dibagikan di area Pasar Pagi, dan 100 kotak lagi disalurkan kepada jamaah di Masjid Baitul Muttaqien, Islamic Center Samarinda.
Forum ini sendiri terbentuk sejak tahun 2018, dengan inisiatif dari para tokoh masyarakat, tokoh agama, saudagar, dan pedagang Bugis di Samarinda yang bersatu untuk mendirikan komunitas amal jariyah ini.

Ketua Umum Fokus Kaltim, Muhammad Nasir, berdarah Bogis itu, menegaskan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini sudah menjadi rutinitas yang selalu dijalankan.
“Kegiatan ini sudah pasti kami lakukan setiap pekan pada hari Jumat, sejak enam tahun yang lalu. Biasanya kami membagikan sekitar 600-700 porsi untuk masyarakat,” ungkapnya kepada MSI Group, usai kegiatan, pada Jumat (27/9/2024)
Meski sempat menghadapi tantangan di masa pandemi Covid-19, Nasir menegaskan komunitas ini tetap berkomitmen untuk menjalankan aksi sosial.
Mengenai pendanaan, Nasir menjelaskan bahwa sumber dana sejauh ini masih berasal dari donasi anggota GSSB dan Fokus Kaltim. Namun, ia juga membuka kesempatan bagi masyarakat umum yang ingin berpartisipasi dalam mendukung aksi sosial yang dijalankan selama ini.
Salah seorang penerima manfaat, Ahmad (40), menyampaikan rasa terima kasihnya kepada GSSB dan Fokus Kaltim atas konsistensi mereka dalam mengadakan aksi Jumat Berkah ini.
“Saya sangat berterima kasih, semoga kegiatan ini terus ada dan bisa menjadi contoh serta penggerak bagi masyarakat lainnya,” ujar Ahmad.