Samarinda, infosatu.co – Sekretaris DPD I Golkar Kaltim Husni Fahruddin berkunjung ke Ruang Fraksi Partai Golkar Gedung E Kompleks DPRD Kaltim Karang Paci, Senin (21/6/2021).
Dalam kesempatan tersebut, ia melakukan pembahasan internal bersama Ketua Dewan Pertimbangan, beberapa pengurus lainnya dan dihadiri para anggota dewan Fraksi Golkar.
“Tadi kita menjelaskan surat persetujuan Pengganti Antar Waktu (PAW) Ketua DPRD Kaltim Fraksi Golkar. Kita sudah menyerahkan surat dari DPP Golkar,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga sudah menyerahkan surat kepada unsur pimpinan legislatif melalui Fraksi Partai Golkar untuk ditindaklanjuti ke Sekretariat DPRD Kaltim.
“Kita sepakat mengikuti kebijakan DPP, surat ini merupakan produk hukum dan karakter Partai Golkar agar wajib dijalankan serta diamankan untuk mencapai tujuannya,” jelasnya.
Menurutnya, PAW pimpinan legislatif ini hanya pergeseran alat kelengkapan dewan (AKD) yang lumrah dan dijalankan oleh setiap partai politik (parpol).
“Misalnya kita mengganti ketua fraksi ataupun ketua komisi, sama saja dengan pimpinan DPRD ini. Sehingga memang ada hak prerogatif dari Partai Golkar untuk melakukan rotasi,” ucapnya.
Ditanya wartawan apakah sudah melakukan komunikasi dengan mantan Bupati Berau tersebut. Husni dengan tegas menyatakan pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan Makmur HAPK.
“Sudah ada, bahkan rencananya mau ketemu tapi tadi ada rapat banggar. Ini beliau lagi sakit, pulang ke rumah. Selesai itu saya akan bertemu mewakili DPD I Golkar Kaltim,” terangnya.
Husni menegaskan bahwa PAW pimpinan legislatif ini merupakan keputusan internal Partai Golkar dan bukan untuk konsumsi publik.
“Yang pasti untuk produktivitas Partai Golkar, secara khusus yang tahu mengapa diganti itu hanya Golkar dan Tuhan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menyatakan bahwa dirinya belum ada berkomunikasi dan dipanggil Partai Golkar.
“Belum ada komunikasi bahkan belum pernah dipanggil. Sebenarnya kan organisasi yang baik seharusnya seperti itu, dipanggil lalu menjelaskan apa kurangnya. Organisasi besar harusnya seperti itu, yang jelas saya nggak mau berkomentar lebih banyak dulu,” tegasnya. (editor: irfan)