Samarinda, infosatu.co – Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly membuka kegiatan pemberian bantuan sosial bertajuk ‘Kumham Peduli Kumham Berbagi’, Kamis (29/7/2021).

Yasonna mengatakan bahwa pemerintah melakukan banyak upaya untuk mengurangi beban masyarakat yang terdampak pandemi, seperti pemberian obat-obatan ataupun subsidi bagi UMKM dan masyarakat lainnya.
Seluruh pegawai menyumbangkan sebagian rezekinya sebagai bentuk solidaritas kepada saudara yang terdampak Covid-19.
“Langkah maksimal yang dilakukan yaitu dengan memberikan dukungan seperti pemberian bantuan sosial kepada masyarakat dan usaha mikro,” terangnya.
Kemudian mempercepat pembagian suplemen obat-obatan dan vitamin bagi masyarakat yang menjalani isolasi mandiri (isoman).

“Lalu konsultasi dokter dan dukungan pengobatan di rumah sakit bagi masyarakat yang menjalani isoman serta menekan angka kematian Covid-19,” urainya.
Dari berbagai bantuan sosial yang dikoordinasikan oleh sekretaris jenderal pada kegiatan ini, tercatat bahwa Kemenkumham memberikan 46.614 paket bantuan sosial.
“Adapun yang diberikan kepada masyarakat di seluruh tanah air sebanyak 43.558 paket. Lalu kepada keluarga terdampak pandemi serta ASN Kemenkumham yang terpapar Covid-19 sebanyak 3.056 orang,” ulasnya.
Tidak hanya masyarakat di wilayah perkotaan kata Yasonna, namun pihaknya juga memberikan bantuan berupa paket sembako bagi masyarakat yang berada di perbatasan Negara Republik Indonesia dengan negara lain.
“Kita berikan beras, minyak goreng, gula, mi instan, sarden dan susu. Janganlah kiranya dinilai bantuan ini dari segi jumlah yang diberikan tetapi dari keikhlasan seluruh jajaran Kemenkumham,” sebutnya.

Sementara itu, Kakanwil Kemenkumham Kaltimtara Sofyan membenarkan bahwa pemberian sembako ini diprakarsai oleh Menteri Yasonna dan dilakukan seluruh jajaran Kemenkumham di Indonesia.
“Kami semua bergerak dari Sabang sampai Merauke untuk mereka yang terdampak pandemi ini,” urainya.
Di Kaltim ini kata Sofyan, seluruh pegawai Kemenkumham melakukan gerakan Rp 100 ribu per kepala secara sukarela.
“Namanya Gerbu Wahai Kaltimtara dan terkumpul dana sekitar Rp 158 juta yang akan didonasikan. Terkumpul juga 1.646 paket sembako yang tersebar di 24 UPT,” bebernya.
Nantinya, 1.646 paket sembako ini akan diberikan kepada ASN dan masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
“Untuk ASN kurang lebih 100 orang dan sisanya masyarakat terdampak, jadi lebih cenderung ke masyarakat,” ujarnya.
Menurut Sofyan, ini adalah bakti Kemenkumham terhadap dampak pandemi. Ia berharap agar bantuan paket sembako ini bisa bermanfaat dan dirasakan masyarakat yang terdampak Covid-19.
“Kami berharap masyarakat bisa mentaati protokol kesehatan (prokes) karena Covid-19 masih ada,” tutupnya. (editor: irfan)