Penulis: Lydia – Editor: Sukri
Samarinda, infosatu.co – Terpilihnya IKN di Kaltim membuat generasi milenial dituntut untuk lebih berkreasi, dan terus berinovasi dalam menyambut Ibu kota baru.
Samarinda termasuk salah satu daerah penyangga Ibu kota, tentu membuat anak muda milenial harus sigap menyambut IKN di Kaltim, salah satunya adalah Owner Zona Nyaman, Febrian Valentino yang ditemui infosatu.co di cafenya jalan Selamet Riyadi, Sabtu (07/12/2019).malam
Menurut Febrian,bahwa dengan di tunjuknya Kaltim sebagai IKN, tentunya harus sigap dan mempersiapkan segala aspek, karena ini peluang besar yang tidak boleh di sia-siakan, dan mulai sekarang kita harus sigap menangkap peluang yang ada. Sebagai generasi milenial sekaligus pebisnis muda di Samarinda. Ia mengatakan bahwa ada dampak terpilihnya IKN di Kaltim kepada daerah ini.
“Pasti ada dampaknya, ada plus minusnya. Jika dilihat dari segi ekonomi sangat bagus, karena ini akan berpengaruh baik bagi Kaltim,” ungkap pebisnis muda berumur 29 tahun ini.
Ia juga mengungkapkan, IKN di Kaltim ini akan berdampak positif dari segi infrastruktur, terutama pembangunan di Kota Samarinda.
“Karena di Kaltim ini masih banyak daerah yang aksesnya sangat susah, diharapkan terpilihnya IKN, bisa membuat Kaltim lebih baik lagi pembangunannya, terutama masalah infrastruktur,” terangnya.
Sebagai pebisnis muda di kalangan generasi milenial, Febrian memberikan motivasi untuk sesama pebisnis muda di Samarinda agar bisa memanfaatkan peluang yang ada.
“Tentu, IKN di Kaltim akan berdampak pada para pebisnis, terutama di Samarinda. Yang harus dilakukan agar terus dilirik generasi milenial, yaitu melakukan promosi di sosial media. Lalu rubah konsep sesuai apa yang lagi hits di masyarakat,” ucapnya.
“Lihat apa produk yang lagi viral, dan rubah semenarik mungkin. Kalau perlu bikin viral produk sendiri, karena masyarakat disini selalu mengikuti apa yang viral,” sambung Febrian.
Selain itu, infosatu.co juga meminta tanggapan anak milenial Samarinda lainnya, seperti, Tiara Jayanti yang sangat mendukung IKN di Kaltim ini.
Tiara mengungkapkan, anak milenial Samarinda harus bisa bersaing, bukan hanya karena Kaltim akan menjadi IKN.
“Namun harus mampu membangun Kaltim jadi lebih baik lagi. Anak muda bisa kreatif dan inovatif dalam mengembangkan ide-ide yang dapat membantu pembangunan di Kaltim,” tegasnya.
Lebih lanjut, kata Tiara, anak milenial harus bisa lebih bersemangat dan menyiapkan SDM, jangan kita jadi penonton malah justru orang luar yang menangkap peluang ini.
“Anak milenial Kaltim, sebisa mungkin berinovasi dalam pengembangan diri, baik secara akademik maupun di bidang enterpreneur serta dunia kerja,” harap Tiara.
Tiara juga berharap pada pemerintah untuk bisa menambah fasilitas-fasilitas teklonogi yang lebih baik lagi, dan secepatnya bisa memperbaiki fasilitas yang tidak layak.
“Pemerintah bisa memberikan jalan untuk suara kreatifitas anak milenial agar lebih terarah dan bisa dilibatkan dalam diskusi menyongsong IKN di Kaltim,” tutupnya.