infosatu.co
DPRD Samarinda

Gen Z – Milenial Jadi Petani Modern, Andi Saharuddin: Pertanian Bukan Pekerjaan Rendahan

Teks: Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Andi Saharuddin.

Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) Andi Saharuddin mendorong generasi muda khususnya kalangan milenial dan Gen Z untuk terjun menekuni dunia pertanian.

Menurutnya, sektor ini kini tidak lagi identik dengan pekerjaan tradisional, melainkan profesi modern yang menawarkan peluang besar berkat dukungan teknologi.

“Petani muda perlu kita dorong dan fasilitasi. Mereka punya semangat, kreativitas, serta daya inovasi untuk membawa pertanian Samarinda menjadi lebih maju,” ungkapnya.

Ia mencontohkan sejumlah kisah sukses petani muda di Jawa dan Sulawesi.

Berbekal inovasi serta pemanfaatan teknologi, mereka berhasil mengubah pandangan masyarakat bahwa bertani bukan sekadar pekerjaan sederhana, melainkan usaha menjanjikan dengan prospek ekonomi tinggi.

“Kalau di luar Kalimantan sudah banyak yang berhasil, kenapa di Samarinda tidak bisa? Kita punya lahan, kita punya pasar, tinggal bagaimana dukungan pemerintah diberikan, baik melalui pelatihan, sarana prasarana, hingga akses pemasaran,” jelasnya.

Andi menegaskan, kehadiran petani muda sangat krusial bagi ketahanan pangan daerah.

Selain itu, sektor pertanian berpotensi menciptakan lapangan kerja baru sekaligus menggerakkan ekonomi lokal.

“Gen Z dan milenial jangan terpaku pada pekerjaan kantoran. Bertani justru bisa jadi pilihan yang menjanjikan, dan penghasilannya tidak kalah kompetitif,” ujarnya menekankan.

Ia juga menepis anggapan bahwa menjadi petani adalah pekerjaan rendahan.

Menurutnya, stigma itu harus dihapus agar semakin banyak anak muda berani masuk ke sektor pertanian.

“Anak muda tidak boleh malu. Petani masa kini bisa menghasilkan lebih dari cukup, apalagi kalau dikombinasikan dengan inovasi teknologi. Jangan pandang sebelah mata profesi ini,” tegasnya.

Andi berharap, dorongan ini mampu melahirkan generasi petani modern di Samarinda.

Dengan begitu, pertanian tidak hanya menjadi penopang ketahanan pangan, tetapi juga motor penggerak pembangunan ekonomi daerah.

Related posts

Museum Samarinda Lesu, Sri Puji Dorong Transformasi Total Sebagai Pusat Edukasi Sejarah

Emmy Haryanti

Badai Ekonomi dan Gaya Hidup Modern Picu Lonjakan Perceraian di Samarinda

Emmy Haryanti

DPRD dan Pemkot Samarinda Sepakat Tarik 3 Raperda di Luar Prolegda

Emmy Haryanti

Leave a Comment

You cannot copy content of this page