Samarinda, infosatu.co – Futsal semakin digemari di kota-kota besar Indonesia termasuk Kalimantan Timur, sebab olahraga ini hanya menggunakan lahan yang tidak terlalu luas sebagai fasilitas yang hampir mirip dengan lapangan rumput sepak bola.
Menurut Dede Hermawan yang merupakan pemerhati olahraga futsal di Kaltim, fasilitas lapangan futsal di Samarinda sangat disayangkan. Sebab, statusnya sebagai Ibu Kota Provinsi Kalimantan Timur belum mempunyai fasilitas lapangan yang berstandar nasional.
“Lapangan yang ada sekarang ini masih dibilang jauh dari standar nasional, semoga ke depannya Samarinda bisa mempunyai lapangan yang layak untuk penyelenggaraan kegiatan futsal tingkat nasional seperti Liga Pro Futsal Indonesia,” ucapnya melalui chat whatsapp, Rabu (9/2/2022).
Olahraga ini kata Dede, bukan hanya sekedar digemari tapi juga dipertandingkan di berbagai ajang yang ada mulai dari kejuaraan daerah sampai pada level internasional.
“Kaltim ini punya potensi yang sangat luar biasa karena sudah beberapa kali menorehkan prestasi di tingkat nasional. Bahkan menyumbangkan beberapa pemain untuk berlaga di tingkat internasional dan ini salah satu prestasi yang harus dipertahankan,” terangnya.
Bukan hanya mempertahankan prestasi yang ada, namun harus semakin dikembangkan dengan cara memberdayakan potensi para pemain yang ada di Benua Etam.
Pengembangan potensi pemain lokal ini merupakan kegiatan yang sangat positif, karena futsal Kaltim tidak perlu lagi membeli pemain dari luar. Itu artinya, Kaltim dapat menghemat anggaran.
“Kita hanya perlu menggunakan anggaran dengan melakukan pelatihan bagi pemain lokal. Saya pikir banyak kok pemain futsal di Kaltim ini yang sangat berprestasi, hanya saja kurang perhatian,” katanya.
Dalam kesempatan itu, ia juga menuturkan telah berdiskusi dengan Plt. Ketua Asosiasi Futsal Kaltim Abdus Somad Fauzan dan Sekretaris Dody Grynaldi terkait perkembangan futsal di Bumi Etam.
Ternyata lanjut Dede, ada sekian banyak kejuaraan dan pelatihan yang sering dilakukan Kaltim. Ia juga membenarkan bahwa futsal ini butuh perhatian khusus, mulai dari pembinaan potensi pemain lokal dan kejuaraannya.
“Dalam waktu dekat ini futsal Kaltim akan melakukan salah satu agenda Championship Futsal Academy 2022 Putra, dengan kategori U-13, U-16, U-19 yang bekerja sama dengan 360 event organizes,” bebernya.
Championship Futsal Academy 2022 Putra ini merupakan salah satu bentuk kegiatan yang harus diapresiasi, sebab kategori usia dini sudah mulai dilibatkan. Itu artinya, futsal Kaltim sangat serius menciptakan potensi pemain lokal.
Oleh sebab itu, ia mengajak pihak terkait lainnya bersama-sama mendukung dan memperhatikan lagi kegiatan positif seperti ini, khususnya pemerintah. Karena kehadiran eksekutif sangat dibutuhkan dalam hal ini.
“Saya yakin pemain lokal mampu menorehkan prestasi mulai dari kancah daerah hingga level Internasional. Saya berharap futsal Kaltim dan pemerintah selalu bersinergi untuk bersama-sama memajukan futsal Kaltim,” harapnya. (editor: Dani)
