infosatu.co
PEMKOT SAMARINDA

Fondasi Terowongan Timbulkan Getaran, Pemkot Siap Perbaiki Rumah Warga

Teks: Wali Kota Samarinda, Andi Harun.

Samarinda, infosatu.co – Uji fondasi proyek Terowongan Samarinda kembali menyita perhatian publik setelah getaran kuat yang muncul pada Rabu malam, 15 Oktober 2025.

Dari uji terst menyebabkan beberapa rumah warga di sekitar lokasi pembangunan mengalami retak.

Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda pun bergerak cepat memastikan penanganan dan evaluasi di lapangan.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 20.00 WITA, saat pelaksana proyek melakukan Pile Dynamic Load Test (PDA test).

Pengujian daya dukung tiang pancang dilakukan dengan menggunakan hammer berbobot enam ton yang dijatuhkan dari ketinggian berbeda.

Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan, sejak laporan pertama diterima pihaknya langsung menurunkan tim untuk memastikan kondisi warga.

“Tadi malam bahkan saya langsung mengirim Pak Hambali ke lokasi dan mengikuti perkembangan menit per menit,” ujar Andi saat ditemui di Hotel Mercure Samarinda pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Orang nomor satu di Kota Tepian itu menjelaskan, dua kali pemukulan hammer pada pukul 20.57 dan 20.59 WITA dengan tinggi jatuh masing-masing 30 dan 40 sentimeter menjadi penyebab getaran yang terasa kuat di permukiman sekitar.

“Tes ini adalah prosedur standar di proyek besar, dilakukan untuk memastikan fondasi terowongan cukup kuat menahan beban di atasnya,” tuturnya.

Namun, Andi mengakui bahwa getaran tersebut memang menimbulkan efek pada beberapa rumah warga yang berada paling dekat dengan area proyek.

“Kami sudah perintahkan lurah dan camat untuk melakukan pendataan. Rumah yang terdampak akan diperbaiki dan semua kerugian warga akan kami tanggung,” tegasnya.

Meski menimbulkan dampak sementara, Andi Harun menegaskan uji fondasi ini merupakan langkah preventif untuk menjamin keamanan struktur terowongan di masa depan.

“Lebih baik dilakukan uji sekarang, meski ada getaran, daripada muncul masalah setelah konstruksi selesai. Semua prosedur harus dilewati dengan benar,” katanya.

Wali Kota juga meminta masyarakat tetap tenang dan memberi ruang bagi petugas untuk menyelesaikan pendataan serta perbaikan.

“Kami pastikan semua yang terdampak akan mendapat perhatian. Tidak ada warga yang dirugikan,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda Desy Damayanti memastikan metode uji akan segera dievaluasi dan diubah agar tidak menimbulkan gangguan di sekitar proyek.

“Kami akan mengganti sistem pengujian menjadi metode statis supaya tidak ada lagi getaran seperti yang terjadi kemarin,” jelas Desy.

Ia juga menyampaikan tim teknis kini tengah mengumpulkan seluruh data terkait kekuatan tanah, jarak antar bangunan, serta intensitas getaran yang terjadi saat pengujian dilakukan.

“Kami ingin hasilnya objektif dan komprehensif. Semua pihak baik konsultan, kontraktor, maupun pemerintah akan dilibatkan,” imbuhnya.

Selain evaluasi teknis, rapat lanjutan bersama pihak proyek juga telah digelar untuk menyiapkan langkah peninjauan lapangan.

“Kemungkinan besar dalam waktu dekat tim gabungan akan turun langsung memastikan kondisi di lapangan,” pungkasnya.

Related posts

3 Kuliner Khas Samarinda Didorong Jadi Warisan Budaya Takbenda Nasional

Emmy Haryanti

Disdikbud Samarinda Tegaskan Larangan Jual Beli LKPD di Sekolah

Rizki

Turun Jadi Rp5,80 Triliun, APBD Samarinda 2025 Disesuaikan Hadapi Tantangan Ekonomi

Rizki

Leave a Comment

You cannot copy content of this page