infosatu.co
PENDIDIKAN

FGHK Minta Tiadakan Tes dan Prioritaskan K2

Makkullau, Ketua Forum Guru Honorer Kaltim (FGHK) saat ditemui media di Disdikbud Kaltim. (Foto: Sukri)

Samarinda, infosatu.co – Ketua Forum Guru Honorer Kaltim (FGHK) Makkullau meminta agar guru honorer dengan status kategori II (K2) bisa diprioritaskan dan meniadakan tes bagi mereka yang sudah mengabdikan diri selama bertahun-tahun lamanya di bidang pendidikan.

K2 ini merupakan guru honorer yang mengajar sebelum tahun 2005, namun belum kunjung diangkat menjadi guru tetap berstatus PNS hingga saat ini. Bisa dikatakan sudah berpuluh tahun menjadi guru honorer.

“Dikatakan database bahwa K2 itu masa kerjanya 2 Januari 2005 sampai akhir Desember 2010,” ungkapnya di Kantor Disdikbud Samarinda.

Ia mengungkapkan bahwa kemarin mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) bersama Gubernur Kaltim Isran Noor di Lantai I Ruang Rapat Komisi X  DPR RI Gedung Nusantara I Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta.

“Yang diundang 5 provinsi saja, salah satunya Kaltim yaitu dihadiri langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor. Saya ikut serta, saat itu gubernur memintakan untuk honorer yang 5-10 tahun ke atas agar tidak dites. Karena apa, masa mengabdi puluhan tahun dinilai dengan satu hari tes,” jelasnya.

Ia bersyukur karena gubernur mengetahui bahwa honorer itu berpengalaman sekali dalam berkerja apalagi sudah puluhan tahun, inilah yang diminta gubernur.

“Gubernur sudah melaporkan untuk pengangkatan PPPK ini sebanyak 2.513 orang dengan anggaran Rp 98 miliar. Pak Isran sudah hitung-hitungan,” paparnya.

Kata dia, masih ada sebanyak 446 orang K2 yang tersisa. Dari 446 orang ini termasuk guru SMA, karena awalnya di tingkat 2 itu adalah SD, SMP dan SMA. Disebabkan adanya peralihan SMA ke provinsi, maka masih tersisa sekitar 73 orang K2 di Samarinda.

“Kemarin kata Kadisdik itu semua instansi sudah terangkat, yang tersisa hanya guru SMA sebanyak 73 orang. Datanya sudah saya kasih ke Kadisdik kemarin di Jakarta,” terangnya.

Setelah ini ia akan menyampaikan permohonan Gubernur Kaltim dengan Wali Kota Samarinda Andi Harun supaya meminta kebijakan untuk K2 tidak dites. Menurutnya, K2 seharusnya diprioritaskan karena sudah mengabdi berpuluh tahun.

“Kependidikan juga karena itu haknya, tidak berjalan pendidikan apabila tidak ada kependidikan. Saya mohon karena ini sudah lama tidak ada solusinya, semoga K2 bisa diprioritaskan. Kan yang tua dan lama sudah berpengalaman jadi kasih prioritas,” tegasnya. (editor: irfan)

Related posts

SMAN 16 Samarinda Gelar IHT Pembelajaran Mendalam bersama Pakar Nasional

Adi Rizki Ramadhan

SMAN 16 Samarinda Kenalkan Program Bilingual dan Dual Track untuk Siswa ke Wali Murid

Adi Rizki Ramadhan

SMAN 16 Samarinda Gratiskan Seragam Pelengkap Siswa Jalur Afirmasi Kelas X

Adi Rizki Ramadhan

You cannot copy content of this page