infosatu.co
NASIONAL

Fenomena Langka, Bulan Purnama Di Atas Ka’bah Jadi Momen Luruskan Kiblat

Fenomena bulan purnama tepat berada di atas Ka’bah, Masjidil Haram.

Samarinda, infosatu.co – Fenomena bulan purnama tepat berada di atas Ka’bah, Masjidil Haram, Mekkah akan terjadi pada pertengahan Bulan Jumadil Akhir 1442 Hijriah.

Peristiwa langka ini bertepatan pada Jumat (29/1/2021) pukul 00.43 waktu Arab Saudi atau sekitar pukul 04.34 WIB waktu Indonesia.

Kepala Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional (LAPAN) Thomas Djamaluddin mengaku bahwa fenomena bulan purnama ini sangat spesial. Sebab, posisi bulan berada tepat di atas Ka’bah.

Kata dia, bulan akan berada pada posisi kulminasi yakni di zenit, altitude 90 derajat di atas Mekkah. Itu artinya, di mana saja melihat purnama sama dengan menghadap ke arah kiblat atau ka’bah di Mekkah.

“Purnama (fase bulan 100 persen) besok malam sangat istimewa. Pada dini hari 29 Januari 2021 pukul 04.43 WIB bulan berada pada posisi kulminasi (di zenit, altitude 90 derajat) di atas Mekkah. Itu artinya, di mana saja kita melihat purnama saat itu berarti kita sedang menghadap ke arah kiblat/ka’bah di Mekkah,” ungkap Thomas melalui akun Facebook pribadi miliknya.

Tidak hanya itu, peristiwa langka ini jarang terjadi. Bahkan, fenomena selanjutnya diperkirakan BMKG akan terjadi pada tahun 2038. Itu artinya, sekitar 17 tahun kemudian.

Fenomena ini dapat digunakan umat muslim untuk meluruskan arah kiblat, tentunya setiap daerah diharapkan dapat meluruskan arah kiblatnya sebab purnama kali ini bisa menjadi patokan. Dengan catatan, daerah selama bulan belum terbenam.

Fenomena ini terjadi 147 menit setelah puncak fase purnama yang terjadi pada pukul 22.16 waktu Arab Saudi. Sehingga piringan bulan yang menghadap bumi akan bercahaya dengan luasan 99,87 persen serta diameter sudut 0,52 derajat. (editor: irfan)

Related posts

PB Ferkushi Gelar Rakernas di Samarinda, Rumuskan Arah Pembinaan Kurash Nasional

Martinus

Disaksikan Dewan Pers, Panitia Bersama Kongres PWI Akhirnya Terbentuk

Dewi

GREAT Institute: Pemerintah Harus Bebaskan Greta Thunberg, Buka Akses Kemanusiaan ke Gaza

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page