infosatu.co
DPRD BONTANG

Faisal Kritik Pemkot yang Dianggap Lebih Prioritaskan Bimtek Daripada Proyek Fisik

Teks: Faisal, anggota DPRD Bontang dari Partai NasDem.

Bontang, infosatu.co – Anggota DPRD Bontang Faisal mengkritik kinerja pemerintah kota (pemkot) yang terkesan lebih memprioritaskan kegiatan bimbingan teknis (Bimtek) hingga ke luar daerah. Kondisi ini berlangsung ketika sejumlah infrastruktur dinilai terbengkalai.

Menurutnya, kinerja ini perlu dievaluasi lebih lanjut agar lebih bermanfaat bagi masyarakat. Sebab, efektivitas dari bimtek yang dijalankan para pejabat dan pegawai Pemkot Bontang sering dipertanyakan.

Bahkan, sebagian pihak menilai kegiatan tersebut hanya sekadar ajang rekreasi yang menghamburkan anggaran daerah.

Meski tidak sepenuhnya menolak Bimtek, Faisal menekankan bahwa ada masalah lain yang lebih mendesak daripada bimtek. Hal ini seperti pembangunan infrastruktur jalan yang belum terselesaikan.

“Bimtek memang penting untuk pengembangan SDM, tapi kalau jalan rusak masih dibiarkan, maka dampaknya langsung dirasakan masyarakat. Infrastruktur seperti perbaikan jalan harusnya jadi prioritas,” tegas Faisal dalam wawancaranya belum lama ini.

Proyek Infrastruktur Tersendat

Faisal lantas mencontohkan beberapa proyek infrastruktur yang mengalami keterlambatan. Salah satunya adalah proyek perbaikan drainase di Jalan Cipto Mangunkusumo yang mengalami penundaan hingga 9 persen dari target yang telah ditetapkan.

Proyek ini seharusnya selesai pada Oktober 2024. Namun, kondisinya sudah terlalu lama tertunda dan belum menunjukkan progres signifikan.

“Proyek drainase ini sudah mengalami keterlambatan, padahal masyarakat sudah lama menunggu. Wali Kota Basri Rase sendiri sudah turun melakukan inspeksi, tapi pengerjaannya masih lambat,” ujarnya.

Selain drainase, Faisal juga mengkritisi proyek perbaikan gorong-gorong di Kelurahan Gunung Elai yang progresnya baru mencapai 10 persen sejak dimulai pada Mei 2024. Padahal, proyek ini telah menghabiskan anggaran sebesar Rp2 miliar.

Proyek-proyek tersebut, menurutnya, tidak sejalan dengan kebutuhan mendesak masyarakat akan infrastruktur yang baik.

Pemkot Gencar Adakan Bimtek

Ketika pengerjaan proyek infrastruktur terkendala, Pemkot Bontang justru menjalankan bimtek selama beberapa waktu terakhir.

Pada September 2024, di antaranya adalah Bimtek Peningkatan Kualitas Pendidikan yang melibatkan 387 guru.

Kemudian, Bimtek Pendidikan Inklusi untuk 65 guru yang bekerja sama dengan UGM, serta Bimtek Wawasan Kebangsaan di Bali dan Yogyakarta yang melibatkan masyarakat umum. Selain itu, ada juga Bimtek Ekosistem Esport yang diikuti 40 pelaku esport dari Bontang.

Menanggapi hal ini, Faisal mengapresiasi niat baik pemerintah dalam meningkatkan kapasitas SDM. Namun, Faisal menekankan bahwa pelaksanaan bimtek tidak boleh sekadar formalitas atau dianggap sebagai ajang “jalan-jalan”.

Ia berharap ilmu yang diperoleh dari bimtek dapat langsung diterapkan dan membawa manfaat nyata bagi kemajuan kota.

“Bimtek itu penting, tapi jangan sampai hanya jadi seremonial. Peserta harus bisa menerapkan ilmu yang mereka pelajari untuk kepentingan masyarakat dan pembangunan kota,” tambah legislator dari Partai Nasdem ini.

Infrastruktur Sebagai Prioritas Utama

Oleh karena itu, Faisal mendesak pemkot untuk menyeimbangkan antara pengembangan SDM dan penyelesaian infrastruktur. Menurutnya, perbaikan jalan, drainase, dan gorong-gorong adalah kebutuhan yang mendesak karena langsung memengaruhi kesejahteraan masyarakat.

“Pemerintah perlu bijak dalam menentukan prioritas. Infrastruktur yang baik itu mendukung pertumbuhan kota dan kesejahteraan masyarakat secara langsung,” tutupnya.

Dengan kondisi tersebut, Faisal berharap Pemkot Bontang dapat lebih cermat dalam menentukan fokus program kerjanya. Terutama untuk proyek infrastruktur yang sudah lama tertunda dan mendesak.

Related posts

Neni-Agus Resmi Dilantik, DPRD Bontang Siap Bersinergi

Asriani

Akses ke SMPN 7 Terhambat, DPRD Bontang Desak Pemkot Segera Bertindak

Asriani

Akses ke SMPN 7 Terdampak Proyek, DPRD Bontang Segera Gelar RDP

Asriani

Leave a Comment

You cannot copy content of this page