infosatu.co
Diskominfo Kukar

Erau 2025 Kukar Siap Digelar 21–28 September, Berikut Rangkaian Kegiatannya

Teks: Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor (kanan) menjelaskan jadwal dan rangkaian kegiatan Festival Erau 2025

Kukar, infosatu.co – Ritual kebudayaan tertua di Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) kembali digelar tahun depan 2026.

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan resmi mengumumkan jadwal pelaksanaan “Erau 2025″.

Ritual kebudayaan ini sekaligus memperkenalkan tema dan logo kegiatan, “Menjaga Marwah Peradaban Nusantara”.

Kepala Disdikbud Kukar, Thauhid Afrilian Noor, menyampaikan bahwa pelaksanaan Erau akan berlangsung mulai 21 September hingga 28 September 2025.

Ia menegaskan, festival adat yang sudah menjadi warisan budaya dunia ini tetap mempertahankan dua dimensi utama.

Yakni prosesi adat Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura dan kegiatan umum yang digelar bersama pemerintah daerah.

“Kegiatan ini dilakukan dalam dua acara, yang pertama adalah acara dari kesultanan langsung, dan yang kedua adalah kegiatan umum yang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara,” katanya.

“Khususnya melalui Dinas Pendidikan, Dinas Pemuda dan Olahraga, dan sektor terkait lainnya,” ujar Thauhid dalam jumpa pers di kantor Disdikbud Kukar, Minggu, 7 September 2025.

Seremoni pembukaan Erau 2025 dijadwalkan berlangsung pada 21 September mendatang di Stadion Rondong Demang Tenggarong, mulai pukul 09.00 hingga 12.00 WITA.

Acara akan dibuka oleh Sultan Kutai, Muhammad Arifin, dan turut dihadiri Gubernur Kalimantan Timur, Bupati Kukar, serta Putri Pariwisata.

Sebagai pembuka, sekitar 400 pelajar dari berbagai sekolah akan menampilkan tarian massal.

Rangkaian acara juga menghadirkan Expo UMKM yang dipusatkan di area parkir Stadion Rondong Demang.

Pameran ini akan melibatkan organisasi perangkat daerah, BUMD, serta pelaku usaha lokal, dan dijadwalkan dibuka langsung oleh Menteri Pariwisata.

Selain pameran produk, pengunjung juga dapat menyaksikan pertunjukan seni serta beragam lomba, mulai dari lagu daerah, katsul, tingkilan, hingga tari jepen.

Agenda lain yang menjadi ikon Erau adalah tradisi Beseprah, yakni makan bersama masyarakat di sepanjang jalan.

Tahun ini, prosesi tersebut akan digelar pada 25 September di depan Museum Kutai Kartanegara dengan melibatkan partisipasi OPD, kecamatan, BUMD, serta organisasi masyarakat.

Festival akan ditutup pada 28 September, bertepatan dengan prosesi Belimbur yang menjadi penanda berakhirnya Erau.

Beriringan dengan agenda pemerintah daerah, Kesultanan Kutai Kartanegara juga telah memulai rangkaian ritual adat sejak 5 September lalu.

Prosesi diawali dengan ziarah ke makam para Sultan yang terletak di sekitar Museum Kutai, dilanjutkan dengan ziarah ke Kutai Lama, serta ritual besawai untuk memohon restu alam gaib atas pelaksanaan Erau.

“Rangkaian yang sudah disusun dimulai dengan diawali ziarah ke makam para Sultan di samping museum, kemudian ziarah ke Kutai Lama,” katanya.

“Juga ada prosesi besawai yang dilakukan untuk berkomunikasi secara spiritual dengan alam ghaib sebagai bentuk permohonan restu atas pelaksanaan Erau,” kata Heriansyah, perwakilan Kesultanan Kutai Kartanegara.

Pada 17 September mendatang, pihak kesultanan akan menggelar haul jamak di Kedaton, sebuah tradisi doa bersama untuk para leluhur.

Ritual berikutnya adalah Belulur yang berlangsung pada 18 September, bertujuan menyucikan diri Sultan dengan menyingkirkan energi negatif dan menumbuhkan energi positif sebelum Sultan memberikan titah.

Heriansyah menambahkan, salah satu penanda dimulainya Erau adalah pendirian Tiang Ayu di Kedaton Kukar yang akan dilaksanakan pada 21 September pukul 07.30 WITA.

Setelah Tiang Ayu berdiri, jelas Heriansyah, prosesi bepelas dengan dentuman meriam akan digelar setiap malam hingga hari ketujuh. Selanjutnya pada sore hari setelah Sholat Ashar, prosesi beluluh akan dilakukan di Kedaton setiap hari sejak pendirian Tiang Ayu.

Related posts

Berita Gembira Bagi Nahdliyyin, PCNU Kukar Dapat Fasilitas Ekonomi Umat dari Pemda

Martinus

Bupati Aulia Rahman Basri: Kukar Tetapkan 4 Strategi Pengendalian Inflasi

Martinus

Pengurus Dekranasda Kukar Dilantik, Aulia Dorong Kemandirian dan Inovasi Pengrajin

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page