infosatu.co
Diskominfo Kukar

Embung Maluhu Hidupkan Ruang Publik, Ekonomi Warga Ikut Tumbuh

Teks; Lurah Mahulu Tri Joko Kuncoro

Kukar, Infosatu.co – Embung Maluhu di Kelurahan Maluhu, Kecamatan Tenggarong, Kabupaten Kutai Kartanegara, kini tak sekadar dikenal sebagai tempat penampungan air. Kawasan ini telah menjelma menjadi ruang publik aktif yang menghidupkan interaksi sosial sekaligus mendongkrak pertumbuhan ekonomi warga.

Embung yang dulunya sepi dan minim pemanfaatan, kini menjadi magnet kegiatan masyarakat. Kawasan sekeliling embung dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas seperti olahraga, wisata keluarga, hingga kegiatan ekonomi berbasis pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

“Sekarang sudah berjalan dengan baik. Ada fasilitas olahraga. Baru tadi malam penutupan turnamen bulutangkis. Jadi, kegiatan olahraga, wisata, kemping, mancing juga bisa,” kata Lurah Maluhu, Tri Joko Kuncoro, Minggu 1 Juni 2025.

Ia menjelaskan, Embung Maluhu bukan semata-mata proyek infrastruktur, melainkan upaya kolektif yang melibatkan partisipasi masyarakat secara langsung. Pemerintah kelurahan berkomitmen agar ruang publik yang ada dapat memberi manfaat konkret bagi kesejahteraan warga.

Menurutnya, embung bukan hanya infrastruktur air, melainkan simbol gerakan sosial dan ekonomi yang berpihak pada rakyat kecil.

“Target utama adalah ekonomi kerakyatan, mensejahterakan masyarakat kami melalui UMKM,” ujarnya.

Seiring waktu, kawasan embung mulai dipenuhi pelaku usaha kecil yang menjajakan aneka makanan tradisional, minuman, hingga kerajinan tangan. Mereka bukan hanya memanfaatkan keramaian, tetapi turut menjaga lingkungan dan kelestarian ruang terbuka yang mereka gunakan.

Tri Joko menyebut, keberhasilan pengembangan embung tak lepas dari gotong royong antarwarga, dukungan komunitas, dan semangat keterbukaan pemerintah kelurahan.

“Ini hasil kerja bareng. Pemerintah, masyarakat, pelaku UMKM semua terlibat. Kami ingin ruang ini terus dimanfaatkan secara produktif,” jelasnya.

Ia juga berharap kawasan ini bisa menjadi percontohan bagi kelurahan lain, terutama dalam mengelola ruang publik agar tak hanya berfungsi rekreatif, tetapi juga ekonomis dan edukatif.

Lebih lanjut, Tri Joko menambahkan bahwa ke depan Embung Maluhu akan terus dikembangkan melalui kolaborasi antara kelompok sadar wisata, pelaku usaha, serta masyarakat umum. Ia percaya, keberlanjutan kawasan ini bergantung pada kesadaran dan partisipasi kolektif dalam menjaganya.

“Harapan kami, embung ini bisa jadi tempat yang terus berkembang. Tidak hanya pemerintah yang bergerak, tapi warga juga ikut merasa memiliki dan merawat,” ucapnya.(Adv)

 

Related posts

Kopi Luwak Prangat Baru Raih Harapan I, Siap Menjadi Ikon Ekonomi Desa

Adi Rizki Ramadhan

Produksi Padi Maluhu Tembus 6 Ton per Hektare Meski Terendam

Adi Rizki Ramadhan

Lurah Maluhu Gagas Pertanian Jadi Wisata Edukasi dan Ekonomi Warga

Adi Rizki Ramadhan

Leave a Comment

You cannot copy content of this page