
Samarinda, infosatu.co – Akses jalan yang masih berupa tanah dan terbatasnya ketersediaan air bersih di wilayah Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu), masih menjadi fokus perjuangan yang serius bagi Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Ekti Imanuel.
Legislator Dapil Kubar-Mahulu tersebut menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan pembangunan infrastruktur di daerah pemilihannya.
“Banyak jalan di Kubar dan Mahulu masih berupa tanah, yang rawan rusak parah saat musim hujan,” katanya.
“Akibatnya, mobilitas masyarakat terganggu dan distribusi logistik jadi tidak lancar,” ucap Ekti Imanuel, Sabtu, 7 Juni 2025.
Ekti menyampaikan bahwa kondisi jalan yang belum memadai menghambat berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Tak hanya akses ekonomi dan pendidikan, layanan kesehatan juga terdampak karena kendaraan ambulans atau petugas medis kesulitan menjangkau lokasi terdampak jalan buruk.
Ia juga menyoroti masalah air bersih di Mahulu yang sampai saat ini belum banyak dijangkau jaringan PDAM.
Topografi pegunungan dan keterpencilan menjadi tantangan utama dalam distribusi air.
“Kami sangat berharap agar jaringan distribusi air bersih bisa diperluas hingga ke daerah-daerah terpencil. Ini adalah kebutuhan dasar yang harus segera ditangani,” lanjutnya.
Menurutnya, DPRD Kaltim memiliki peran strategis dalam mendorong pemerataan pembangunan, terutama bagi wilayah yang selama ini tertinggal dari sisi infrastruktur dasar.
Ekti menegaskan bahwa percepatan pembangunan jalan dan akses air bersih bukanlah janji kosong, melainkan tanggung jawab moral terhadap masyarakat yang telah lama kurang mendapatkan perhatian.
Dengan kolaborasi antara legislatif dan pemerintah provinsi, Ekti optimis persoalan ini dapat menjadi prioritas dalam pembahasan anggaran dan rencana aksi program ke depan.
“Saya tegaskan, ini bukan sekadar janji politik. Ini adalah bentuk tanggung jawab moral kami untuk memperjuangkan hak-hak dasar masyarakat Kubar dan Mahulu,” tutupnya.