Samarinda, infosatu.co – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Ekti Imanuel, menghadiri Ibadah Kebangkitan Kebangunan Rohani (KKR) Tuhan Yesus Kristus.
Ibadah KKR ini digelar memperingati Hari Ulang Tahun ke-25 Laskar Pemuda Asli Dayak Kalimantan (LPADKT), bertempat di Plenary Hall Sempaja, Samarinda, pada Selasa siang, 13 Mei 2025.
Ekti memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan rohani tersebut yang menurutnya menjadi ajang penting untuk membangkitkan semangat keimanan dan memperdalam makna kebangkitan Yesus Kristus bagi umat Kristiani.
“KKR ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat rohani dan iman umat Kristiani, serta untuk lebih memahami makna kebangkitan Yesus Kristus bagi kehidupan,” ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa ibadah KKR merupakan bagian dari tradisi spiritual yang erat kaitannya dengan perayaan Paskah. Dalam momen ini, umat diajak kembali merenungkan kemenangan Yesus atas maut, yang menjadi dasar kepercayaan dalam ajaran Kristiani.
“Kebangkitan Yesus adalah bukti kemenangan-Nya atas dosa dan maut, serta janji keselamatan bagi umat manusia. Maka KKR ini bukan sekadar ritual, tapi juga ajakan untuk memperkuat iman dan memperdalam kasih kepada Tuhan,” tambah Ekti.
Acara KKR kali ini diisi dengan doa, pujian, penyampaian Firman Tuhan, dan berbagai kegiatan rohani yang dirancang untuk menyegarkan kembali semangat spiritual peserta yang hadir.
Hadir dalam kegiatan ini, Pendeta Philip Mantofa, yang menyampaikan pesan penting kepada jemaat untuk mencari Tuhan dalam kebenaran Firman-Nya serta menanamkan warisan iman dalam keluarga.
“Firman Tuhan adalah sumber kekuatan. Dalam keluarga, kita harus menjaga warisan rohani ini agar generasi selanjutnya tetap hidup dalam terang dan kasih-Nya,” ujar Pdt. Philip dalam khotbahnya.
Ekti Imanuel berharap melalui kegiatan seperti ini, masyarakat Kristiani di Kalimantan Timur, khususnya pemuda adat Dayak, dapat terus menjadi pelopor kehidupan beriman yang teguh, penuh kasih, serta berperan aktif dalam membangun daerah dengan semangat spiritual yang kuat.
“Perayaan 25 tahun LPADKT ini bukan hanya refleksi sejarah organisasi, tetapi juga momen spiritual untuk menyatukan tekad, menjaga kearifan lokal, dan membangun Kalimantan Timur dengan fondasi iman yang kokoh,” tutupnya.
