Samarinda, infosatu.co – Eksekutif dan Legislatif angkat suara terkait dua kabupaten/kota di Kaltim yang masih berstatus PPKM Level 4, yakni Balikpapan dan Kutai Kartanegara (Kukar).
Menurut Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi, ini dikarenakan Balikpapan merupakan kota untuk segala kegiatan bagi para pendatang, ada banyak pegawai dan pekerja migas yang mencari nafkah di Kota Minyak itu.
Sedangkan Kukar, banyak pekerja sawit yang mungkin belum tervaksinasi sehingga keadaannya belum turun ke level 3. Dan, tetap bertahan di level 4.
“Berdasarkan informasi yang saya dapat, sebenarnya wilayah di Kukar yang level 4 itu hanya beberapa kecamatan saja. Insyaallah aman, kan yang penting itu optimis, tidak lalai dan jangan lengah,” ungkapnya ditemui infosatu.co di Big Mal, Rabu (22/9/2021) kemarin.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim pun berkomitmen untuk menggenjot vaksinasi Covid-19 di Kaltim agar herd immunity semakin cepat dibentuk.
“Yang penting vaksinasi jalan terus, kan sudah 36 persen nih. Insyaallah jika mencapai 70 persen dari jumlah penduduk sesuai target nasional, saya kira itu lebih baik. Jadi sabar saja,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun mengatakan bahwa Balikpapan merupakan salah satu pintu masuk Kaltim, sehingga mobilisasi di Balikpapan lebih tinggi.
“Selain itu, keduanya memiliki perusahaan dan banyak karyawan yang notabenenya didatangkan dari luar. Ini bisa jadi salah satu penyebabnya,” terangnya di Ulin Arya, Kamis (23/9/2021).
Politikus PDI-P ini mengingatkan pada masyarakat luas bahwa Benua Etam khususnya di Balikpapan dan Kukar masih berdampingan dengan Covid-19, sehingga masyarakatnya diminta untuk tetap memperhatikan protokol kesehatan (prokes).
“Ke depannya, kedua kabupaten/kota ini harus gencar memberikan edukasi terhadap masyarakat bahwa pelaksanaan prokes harus tetap diterapkan. Kita masih berdampingan dengan Covid-19 maka untuk itu kita berharap masyarakat disiplin,” paparnya.
Selanjutnya, ia akan mendorong pemerintah pusat untuk lebih memaksimalkan vaksinasi untuk Kaltim.
“Kita ingin capaian vaksin di Kaltim ini bisa lebih maksimal. Kan yang tertinggi itu baru di Samarinda sekitar 40 persen, selebihnya baru 30 persen. Masih jauh dari terget, makanya saya berharap pemerintah pusat bisa membantu daerah ini untuk memperbanyak vaksin,” tegasnya. (editor: irfan)