Samarinda, infosatu.co – Pasar legendaris yang sempat mangkrak di Jalan Sultan Hasanuddin Kelurahan Baqa, Kecamatan Samarinda Seberang ini akhirnya rampung dibangun. Wali Kota Samarinda Andi Harun pun meresmikannya, Rabu (15/5/2024).

Peresmian itu ditandai Andi dengan menandatangani plakat yang juga disaksikan oleh pedagang dan warga yang mengerumuni kawasan pasar.
Dengan peresmian tersebut, Pasar Baqa menjadi fasilitas publik yang menyediakan fasilitas modern. Sebanyak 512 yang sebelumnya direlokasi, kembali dapat menempati dengan luas 6.179 meter persegi tersebut.
Ratusan pedagang itu menempati kios maupun los di bangunan dua lantai. Untuk memudahkan aktivitas di pasar, telah tersedia fasilitas berupa lift barang, timbangan ukur ulang, dan layar pantauan harga bahan pokok penting (bapokting) untuk pengunjung.
Dalam sambutannya, Wali Kota Samarinda Andi Harun tak lupa mengucap syukur kepada seluruh pihak yang turut mendukung hal ini. Mengingat, sejak tahun 2018 mangkrak, pasar ini tak pernah diberikan sentuhan.
Hingga pada akhirnya, Pemkot Samarinda turun tangan melakukan pembangunan ulang Pasar Baqa ini. “Dengan beroperasinya kembali Pasar Baqa, tentu berharap nantinya dapat meningkatkan giat perekonomian masyarakat, khususnya pedagang di Samarinda Seberang dan sekitarnya,” ujar AH sapaan akrabnya.
“Sebab, salah satu bukti perekonomian sebuah wilayah itu berjalan adalah eksisnya pasar-pasar tradisional,” sambungnya.
Pedagang juga sudah menanti-nanti sekian lama agar pasar ini bisa menjadi kegiatan ekonomi lagi, di samping mendukung tata kota.
“Pada peresmian hari ini, di atas ada kios dengan ukuran 2,5×3 meter. Sementara lapak di bawah untuk basah dan kering ukurannya 1,2×2 meter, jadi tidak ada lagi yang ukuran 1×1 meter, semua rata, kecuali paling belakang itu ada PKL-nya,” ungkapnya.
“Ini patut kita syukuri, akhirnya mereka memiliki tempat dagang yang lebih rapi, bersih dan gratis,” tambahnya.
Atas hal ini, orang nomor satu di Samarinda ini pun memberikan pesan kepada seluruh pedagang untuk dapat menjaga lingkungan tetap bersih dan kondusif di Pasar Baqa, Kota Samarinda.
“Karena ini pasar kita bersama, maka harus kita jaga bersama kebersihannya. Harus kompak untuk sama-sama menjaga keamanan dan ketertibannya juga,” tuturnya.
Dalam sesi yang sama, Kepala Dinas Pedagangan (Disdag) Samarinda Marnabas Patiroy menyatakan bakal merekomendasikan pembayaran nontunai untuk diberlakukan pada Pasar Baqa.
“Untuk mendukung penerapan pembayaran nontunai sebagai pasar modern. Memastikan bahwa seluruh pedagang yang menjual sayur mayur, daging, ikan segar, buah, kosmetik, emas, hingga konveksi di Pasar Baqa Samarinda ini akan diberikan peralatan pembayaran nontunai yang telah bekerja sama dengan berbagai perbankan,” ujarnya.
“Pelan-pelan bakal kita lakukan sosialisasi nontunai, pedagang harus bisa menyiapkan kemampuannya untuk ikut. Kita sediakan peralatannya supaya pedagang tidak lagi terbebani membeli peralatan itu,” pungkasnya.