Samarinda, infosatu.co – PLN terus berperan aktif menyediakan sarana pendukung kendaraan listrik di Indonesia melalui keberadaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).

Berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 Tahun 2019, keberadaan SPKLU merupakan inovasi untuk mendukung percepatan penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB) di Indonesia.
Kini di Kalimantan Timur tidak hanya Balikpapan saja yang memiliki SPKLU. Namun Kota Samarinda pun memiliki SPKLU tepatnya berada di PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Jalan Gajah Mada, Samarinda.
Hal itu disampaikan General Manager PLN UIW Kaltimtara, Saleh Siswanto saat ditemui wartawan usai peresmian SPKLU di Kantor PLN UP3 Samarinda.
Saleh membenarkan, ada dua kota di Kaltim yang memiliki SPKLU yakni Balikpapan dan Samarinda. Namun rencananya pada tahun 2022 ini, pihaknya akan menambah empat SPKLU di Kaltim dan dua di Kaltara.
“Kemungkinan akan ada enam SPKLU di Kaltimtara. Memang masih di kantor PLN, ke depannya akan kita coba di luar. Kita akan melakukan survei di tempat yang representatif untuk menaruh SPKLU, pastinya kabupaten/kota lain seperti Bontang dan Tenggarong. Insya Allah, Samarinda lebih dari satu tempat,” bebernya.
Disinggung berapa banyak kendaraan listrik yang ada di Kaltim, Saleh mengatakan jika penggunanya masih belum banyak. Untuk di masyarakat, hanya ada dua kendaraan saja.
“Kalau di masyarakat baru ada dua, satu di Balikpapan dan satu di Samarinda. Kemungkinan Kantor UP3 juga akan menggunakan mobil listrik sebagai kendaraan operasional,” tegasnya.
Di tempat yang sama, Wali Kota Samarinda Andi Harun menyambut positif untuk mengampanyekan zero emisi yang mengarah pada pembangunan berkelanjutan.
“Mobil listrik ini akan menggantikan alat trasportasi sekarang, makanya saya menyambut baik, mengapresiasi dan merasa bangga karena di Samarinda sudah ada SPLKU. Mudah-mudahan perkembangannya semakin besar,” harapnya. (editor: Dani)