Samarinda, infosatu.co – Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda, Kalimantan Timur berkomitmen mendukung ketahanan pangan nasional yang menjadi salah satu program prioritas Presiden Prabowo Subianto.
Wali Kota Andi Harun mengatakan bahwa dukungan tersebut dengan terus berupa mewujudkan swasembada pangan. Langkah ini dengan menerapkan strategi yang menyesuaikan kondisi geografis kota, karena Samarinda bukan daerah penghasil pangan utama.
Menurutnya, Samarinda tidak dapat dipaksakan menjadi lumbung pangan. Oleh karena itu, fokus utama pemerintah adalah melindungi lahan pertanian yang tersisa agar tidak semakin menyusut.
“Prioritas kami saat ini adalah memastikan luas lahan pertanian tidak lagi berkurang. Setelah itu, kami akan mencari solusi untuk menambah lahan, karena tantangan terbesar kita memang ada pada ketersediaan lahan,” ungkapnya belum lama ini.
Sebagai bagian dari upaya perluasan lahan pertanian, Pemkot Samarinda telah meminta PT Lanna Harita Indonesia dan PT Internasional Prima Coal (IPC) untuk menyerahkan 100 hektare.
Langkah lain yang dijalankan guna mewujudkan swasembada pangan, Pemkot Samarinda juga memperkuat koordinasi dengan daerah penghasil pangan di Kalimantan Timur.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan distribusi pangan tetap berjalan lancar, terutama ke daerah yang bukan penghasil utama seperti Samarinda.
“Konektivitas antara daerah penghasil dan non-penghasil harus diperkuat. Dukungan ini menjadi bagian dari sinergi antara program nasional, pemerintah pusat, dan daerah-daerah penghasil yang berperan sebagai lumbung pangan nasional,” jelas Andi Harun.
Dengan strategi tersebut, pihaknya berharap dapat menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan. Hal ini sekaligus mendukung target swasembada pangan secara nasional.