
Samarinda,infosatu.co – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda, mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak. Hal itu dibuktikannya dengan melakukan pertemuan dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Samarinda, Jumat, (28/10/2022) di ruang rapat lantai IV DPRD Samarinda.
Menurut Ketua Komisi IV DPRD Kota Samarinda Sri Puji Astuti, hearing kali ini, sebagai langkah koordinasi DPRD dengan Pemkot Samarinda, dalam mengambil suatu kebijakan untuk mengantisipasi terjadinya kasus gagal ginjal akut pada anak di Kota Samarinda.
“Hari ini berkoordinasi dengan Dinkes Samarinda, selanjutnya membangun komunikasi dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan(BPOM), organisasi profesi kesehatan seperti ikatan dokter indonesia(IDI), apoteker dalam rangka antisipasi pencegahan kasus ini di Samarinda,” kata politisi Demokrat itu..
Ia mengatakan saat ini, kita mengacu kepada surat edaran dari pemerintah pusat (Kementerian Kesehatan) terkait penarikan obat sirup di apotek dan toko obat di masyarakat.
“Kami meminta kepada Pemkot Samarinda khususnya dinas terkait untuk kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mengatasi kekhawatiran masyarakat terhadap kasus Ini,” sebut Puji sapaan akrabnya.
Politisi Partai Demokrat itu, menyampaikan Dinkes Samarinda perlu meningkatkan edukasi kategori obat sirup yang dilarang edar kepada seluruh apotek dan toko obat di Samarinda, yang belum terpantau.
“Berikan edukasi kepada apotek, toko obat dan himbauan kepada masyarakat untuk waspada membeli sirup yang dilarang edar,” pesan istri Sekda Samarinda itu..
Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Samarinda,Siti Nuriatuszahra mengatakan saat ini pihaknya sedang mengintensifkan koordinasi dengan para pemangku kebijakan dan stakeholder terkait dalam rangka pencegahan kasus gagal ginjal akut pada anak di Samarinda.
“Kami akan meningkatkan koordinasi dengan jejaring dinas kesehatan, seperti puskesmas, organisasi profesi kesehatan, apotek dan toko obat untuk mengimbau dan mengedukasi pada masyarakat kasus gagal ginjal akut pada anak,” tandasnya.