Samarinda, infosatu.co – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Samarinda sedang menggodok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif.
Pembahasan dengan Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata Samarinda yang nantinya menjadi leading sector dari peraturan itu juga telah dilangsungkan.
Ke depan, pembahasan lebih lanjut termasuk tentang ketentuan 17 subsektor ekonomi dan aspek hukum dalam peraturan itu akan dilaksanakan.
“Termasuk 17 subsektor ekonomi itu kita bahas, nanti kita akan hearing lagi bersama Diskominfo dan Dekranasda yang dipimpin ibu wali (istri wali kota),” kata Ketua Panitia Khusus (Pansus) II DPRD Kota Samarinda Fahruddin, Senin (11/9/2023).
Ia berharap, nantinya Raperda tentang Penataan dan Pengembangan Ekonomi Kreatif menjadi instrumen pendorong pertumbuhan semua sektor ekonomi. Hal ini seiring dengan perkembangan lingkungan, kebudayaan dan teknologi di masyarakat.
Fahruddin menyebutkan raperda tersebut adalah bentuk perhatian DPRD dan pemerintah terhadap ekonomi kreatif yang menjadi sandaran baru bagi masyarakat. Apalagi, sektor usaha lain mengalami kelesuan dampak dari pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Maka, raperda usulan dari Komisi II yang telah masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propempeda) tahun 2023 itu harusnya mampu mendorong pemangku kepentingan untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Ini mulai dari pengaturan, penataan, mengembangkan usaha serta produk-produk kreatif.
Dengan demikian mampu memberikan nilai tambah ekonomi, pembangunan daerah hingga kebermanfaatan yang dapat dirasakan langsung oleh masyarakat Kota Tepian.
“Harapan kita ke depannya dengan adanya Raperda ini, sebagaimana maksud dan tujuan produk hukum tersebut. Selain sebagai pedoman penataan dan pengembangan ekraf di Samarinda,” ujarnya
“Juga mampu mendorong pertumbuhan di seluruh sektor ekonomi sesuai dengan perkembangan kebudayaan, teknologi, kreatifitas, inovasi dan ekonomi global,” jelas Fahruddin kepada awak media usai Rapat Pansus II DPRD Samarinda.
