Penulis: Lydia – Editor: Irfan
Bontang, infosatu.co – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim meluncurkan program kemitraan Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya pada Rabu (12/8/2020) di Balai Desa Tani Bhakti, Kutai Kartanegara (Kukar).
Dengan tema “Kaltim Swasembada Daging”, maka program ini diharapkan mampu menyongsong Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) tahun 2024 bersama Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya Kaltim.
Sekretaris Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya Slamet Pamuji mengatakan pihaknya akan melakukan program tersebut untuk menghadapi keperluan ternak di wilayah Kaltim.
“Kita mendatangkan ternak dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan jumlah yang memadai dan mencukupi wilayah-wilayah sesuai dengan anggota koperasi kita,” jelasnya.
Untuk jangka panjangnya, koperasi ini akan melakukan pembibitan dengan harapan bahwa Kaltim tidak hanya mendatangkan sapi dari luar daerah. Namun ke depan bisa mempunyai bahkan mensubsidi bibit ternak, khususnya untuk wilayah Kaltim.
Ditambahkan Bendahara sekaligus Direktur Keuangan PT Berkah Salama Jaya Bambang Purnama, dengan adanya launching koperasi Ternak Berkah Salama Jaya Kaltim ini membuat dirinya mempunyai beberapa target.
Pertama terkait kuota jumlah sapi. Ia menargetkan jumlah sapi setiap panen itu minimal 3.000 ekor dari target daging sapi di Kaltim yang jumlahnya 5.000 setiap bulan.
Dengan target sapi ini bisa membuat para petani dan juga anggota koperasi punya semangat yang sama, sehingga kita bisa mengoptimalkan dalam memaksimalkan peningkatan sapi di Kaltim.
“Salah satu tujuan utama kami yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan para mitra dan petani yang sudah tergabung dalam keanggotaan Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya Kaltim,” katanya.
Sementara itu di tempat yang sama, Kabid Pengembangan Kawasan Usaha Peternakan yang sekaligus menjadi Pengawas Koperasi Ternak Berkah Salama Jaya Ir I Gusti Made Tegeh mengharapkan koperasi ini mampu mengubah para peternak yang bergabung dalam koperasi ini.
“Saya harap mereka bisa hidup layak dan sejahtera. Bukan hanya menjadi bagian dari koperasi ini saja, tapi mereka bisa menjadi mitra koperasi,” ucapnya.
Kaltim ini masih sangat banyak memerlukan daging sapi untuk konsumsi sehari-hari. Ia mengaku, saat ini Kaltim membutuhkan 60 ribu sapi potong setiap tahunnya untuk memenuhi konsumsi masyarakat.
“Dari jumlah 60 ribu itu kita baru bisa memenuhi kurang lebih 20 ribu sapi, sedangkan 40 ribu ekornya kita datangkan dari NTT dan Sulawesi. Kenapa tidak kita ambil peluang untuk meningkatkan sapi di sini,” paparnya.
Oleh karena itu, dirinya berkeinginan mitra peternak yang masuk dalam keanggotaan bisa berusaha di sini. Setidaknya mereka bisa menggemukkan hewan ternak, sehingga bisa memenuhi sebagian pasaran sapi di Kaltim
“Disamping itu, saya harap setiap tahun bisa memenuhi kebutuhan hewan kurban di masjid-masjid seluruh Kaltim,” tutupnya.