Samarinda, infosatu.co – Dinas Perpustakaan dan Kearsiban (DPK) Provinsi Kalimantan Timur berkomitmen membangun perpustakaan berbasis inklusi literasi dan digital.
Kepala DPK Provinsi Kaltim Muhammad Syafranuddin mengatakan sebuah perpustakaan akan mendapat perhatian khusus dan digemari pengunjung apabila berada di lokasi yang strategis, mudah dijangkau dan memiliki fasilitas yang cukup.
Sebuah tempat pilihan untuk dijadikan perpustakaan daerah ialah Hotel Atlet di Sempaja yang hingga kini tidak digunakan sesuai peruntukannya. Saat ini DPK Provinsi Kaltim sedang melakukan koordinasi sewa pakai dengan pemerintah setempat.
Ivan sapaan akrabnya mengatakan Hotel Atlet menjadi pilihan lantaran letaknya sangat strategis dan aman. Selain itu, pemilihan Hotel Atlet juga merupakan langkah penyelematan aset daerah. Penyelamatan aset tesebut, kata Ivan, akan berdampak pada peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) yang bersumber dari retribusi parkir.
Dikatakannya, perpustakaan daerah nantinya dilengkapi fasilitas seperti lobi, layanan peminjaman buku, pelayanan digital literasi, ruangan baca, pojok, cafe, dan ruangan media (media center) untuk para jurnalis.
Komitmennya itu semata-mata meningkatkan minat baca masyarakat dan pengetahuan generasi Kalimantan Timur untuk mengisi pertumbuhan ibu kota negara (IKN).
“Agar pengetahuannya lebih bagus lagi dan mampu punya daya saing di IKN nanti,” ujar Ivan.
Lebih lanjut Ivan menambahkan DPK Kaltim saat ini memiliki layanan i-Kaltim yang bisa diakses oleh masyarakat. I-Kaltim sendiri merupakan perpustakaan digital yang menyediakan ribuan buku.
Walau sudah menggunakan sistem pelayanan digital, Mantan Jurnalis itu mengatakan DPK Kaltim tidak mengabaikan sistem pelayanan konvensional.
“Kami berharap, izin peruntukan Hotel Atlet dapat diindahkan oleh pihak yang berwenang mengingat perpustakaan yang ada saat ini hampir tidak memberi kenyamanan kepada pengunjung karena sering dilanda banjir,”pungkasnya.