infosatu.co
DISKOMINFO KALTIM

DPK Kaltim Dorong Literasi Lewat Transformasi Digital dan Kolaborasi Anak Muda

Teks: Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati.

Samarinda, infosatu.co – Tantangan rendahnya minat baca di Kalimantan Timur (Kaltim) mendorong Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kaltim melakukan berbagai terobosan.

Berdasarkan data Perpustakaan Nasional RI, indeks literasi Kaltim tahun 2024 berada di angka 78,34 dari skala 100. Hal itu disampaikan Plt Kepala DPK Kaltim, Anita Natalia Krisnawati.

Ia mengatakan gempuran teknologi membuat generasi muda tak bisa lepas dari gadget.

Oleh karena itu, perpustakaan kini dituntut beradaptasi dengan perkembangan digital.

“Pelayanan tidak hanya dilakukan secara fisik, ketika pengunjung datang membaca buku. Kami juga menghadirkan perpustakaan digital yang dapat diakses lebih mudah,” ungkapnya di Kantor DPK Kaltim pada Selasa, 16 September 2025.

Beberapa aplikasi sudah tersedia, seperti iKaltim dan OPAC (online public access catalog) yang memungkinkan masyarakat menemukan dan membaca koleksi tanpa harus hadir secara langsung.

Selain transformasi layanan digital, DPK Kaltim juga menghadirkan pojok baca Buncu yang tersebar di berbagai kabupaten/kota. Lokasinya strategis mulai dari rumah ibadah, perkantoran, sekolah hingga kantor organisasi perangkat daerah (OPD).

“Buncu ini salah satu cara kami agar akses membaca lebih dekat dengan masyarakat, bukan hanya di gedung perpustakaan,” terang Anita.

DPK Kaltim tak berjalan sendiri. Kolaborasi dengan komunitas literasi anak muda serta tokoh media sosial juga terus dilakukan. Salah satunya bersama selebgram Julak Atuy yang beberapa kali memperkenalkan perpustakaan Kaltim kepada ribuan pengikutnya.

“Dengan jumlah pengikut yang besar, unggahan beliau sangat membantu memperluas jangkauan informasi tentang perpustakaan kita,” kata Anita.

Selain memperluas jangkauan, DPK juga membuka ruang partisipasi publik. Masyarakat dapat menyampaikan kritik, saran, maupun usulan buku melalui media sosial atau kanal resmi pemerintah seperti SPAN LAPOR!.

“Pengadaan buku kami dasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat. Jadi, koleksi yang dibeli memang sesuai permintaan dan bisa dimanfaatkan, tentu dengan menyesuaikan anggaran yang ada,” tegas Anita.

Anita menegaskan, upaya adaptasi digital dan kolaborasi lintas pihak merupakan bentuk komitmen DPK Kaltim dalam membangun budaya literasi yang relevan dengan perkembangan zaman.

“Target kami sederhana layanan harus semakin dekat dengan masyarakat dan mudah diakses. Dengan begitu, literasi di Kaltim bisa meningkat seiring perkembangan teknologi,” tutupnya.

Related posts

Kontingen Mahasiswa Kaltim Siap Berlaga di Pomnas XIX, Dilepas Langsung Wagub Seno Aji

Emmy Haryanti

Kaltim Luncurkan ‘Potret Pimpinan’ Inovasi Digital Perkuat Komunikasi Pemerintah

Rizki

Seminar K3 Dorong Perusahaan di Kaltim Bangun Budaya Keselamatan Kerja

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page