Penulis: Nada – Editor: Sukri
Bontang, infosatu.co – Rapat Pleno Diperluas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar di Kota Bontang dengan agenda ‘Penetapan Bakal Calon untuk Pilkada Bontang 2020’, Kamis (19/12/2019).
Dalam rapat tersebut, H. Rustam mengaku siap untuk mendampingi dr. Hj. Neni Moerniaeni, Sp.OG maju dalam Pilkada serentak 2020.
Ditemui usai rapat, Rustam pun memberikan tanggapannya.
“Yang jelas, kita sudah melihat bersama, dari 3 kecamatan dan 15 kelurahan, sudah sepakat semuanya untuk mendukung Bunda Neni,” ungkapnya.
Rustam membeberkan, dalam 7 hari terakhir, DPD Golkar Kota Bontang akan membuka pendaftaran bakal calon untuk Wakil Walikota.
“Seyogyanya memang, karena kepemimpinan Bunda Neni sudah mau masuk dua periode, nanti akan ada pertimbangan khusus dimana Wakil Walikota itu dari kader Partai Golkar sendiri. Apalagi jika survei sudah mencapai diatas 40 persen,” terangnya.
Ia melanjutkan, potensi kader Partai Golkar juga sangat baik.
“Seperti saya sendiri, jika memang didukung oleh semua elemen partai, maka saya siap. Saya sangat yakin sekali jika polling saya ada di media, maka yang saya peroleh bisa tinggi,” katanya.
Sekretaris DPD I Partai Golkar Kaltim Abdul Kadir, mengatakan bahwa ada 4 daerah yang bisa mencalonkan diri tanpa harus melakukan koalisi dengan partai lain.
“Balikpapan, Kukar, Bontang, dan Berau. Semua mempunyai kuota untuk mengusung diri sendiri. Namun tidak menutup kemungkinan untuk mencari koalisi lain juga, Golkar mengupayakan ditiap daerah untuk maju dalam Pilkada,” tutur Abdul Kadir.
Untuk garansi tersebut, Abdul Kadir mengatakan, itu akan disampaikan pada saat hasil survei.
“Survei akan dilakukan oleh pusat, provinsi, dan kabupaten/kota. Semua akan menjadi bahan pertimbangan dan alat ukur, tapi itu tidak bisa kita sampaikan sekarang karena perjalanannya masih panjang,” lanjutnya.
Ia menambahkan, jika Bontang membuka penjaringan khusus Wakil Walikota, itu merupakan kewenangan tersendiri.
“Kita menghargai setiap proses dari akar rumpun. Tidak masalah, untuk proses internal. Namun di pusat juga nanti akan ada prosesnya sendiri,” tutup Abdul Kadir.
