Kutim, infosatu.co – Studi tiru terkait implementasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kutai Timur (Kutim) dengan merujuk pada pengalaman DPRD Kaltim dan DPRD Kota Yogyakarta.
Plt Kepala DP3A Kutim, Sulastin menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan studi tiru ke DPRD Kaltim pada bulan Agustus 2023.
Selama studi tersebut, mereka memfokuskan penelitian pada penerapan Pengarusutamaan Gender (PUG) dalam proses penyusunan kebijakan dan anggaran DPRD Kaltim.
“Saat studi tiru di DPRD Kaltim, kami memahami secara menyeluruh bagaimana PUG diterapkan, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi kebijakan dan anggaran,” ujar Sulastin di Gedung Meranti kompleks Bukit Pelangi, Selasa (5/12/2023).
Tak hanya itu, DP3A Kutim juga melakukan kunjungan studi tiru ke DPRD Kota Yogyakarta.
Fokus studi tersebut adalah untuk memahami penerapan PUG dalam penyusunan peraturan daerah (perda), khususnya yang berkaitan dengan perspektif gender.
“Kami mempelajari bagaimana DPRD Kota Yogyakarta menerapkan PUG dalam penyusunan perda, terutama perda yang berperspektif gender,” tambah Sulastin.
Sulastin menegaskan studi tiru ini dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan kapasitas DP3A Kutim dalam mengimplementasikan PUG.
Ia menyatakan bahwa PUG memiliki peran penting dalam pembangunan nasional, daerah, serta kabupaten/kota.
“Sebetulnya pengarustamaan gender ini banyak dinamika-dinamika yang berkembang di dalam proses kehidupan sosial kemasyarakatan kita. PUG ini menjadi bagian dari strategi perencanaan pembangunan nasional, daerah dan kabupaten/kota,” tuturnya.
PUG adalah suatu upaya untuk mencapai kesetaraan gender dalam pembangunan, yang dapat diwujudkan melalui berbagai langkah.
Salah satu langkah kunci dalam PUG adalah penyisipan perspektif gender dalam proses penyusunan kebijakan dan anggaran.
Ia berharap hasil studi tiru ini akan memberikan manfaat bagi DP3A Kutim dalam menerapkan PUG, serta mengharapkan agar PUG dapat diterapkan secara merata di seluruh wilayah Kutim.
