infosatu.co
DLHK Kukar

DLHK Kukar Kerahkan Tim Uka-Uka Kawal Kebersihan Erau

Teks: Sekretaris DLHK Kukar, Taupiq, S.Sos., M.M

Kukar, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan keterlibatannya dalam mendukung kelancaran Festival Adat Erau yang digelar mulai Minggu, 21 September 2029.

Kesiapan itu diwujudkan dengan menurunkan personel kebersihan selama jalannya pesta budaya tahunan yang menjadi ikon Kabupaten Kukar.

Sekretaris DLHK Kukar, Taupiq, S.Sos., M.M., menegaskan bahwa pihaknya akan mengerahkan pasukan kebersihan yang dikenal dengan sebutan tim uka-uka.

“Kami akan menurunkan pasukan yang kami sebut tim uka-uka untuk menangani kebersihan,” ujar Taupiq, Jumat 19 September 2025.

Menurutnya, meskipun urusan kebersihan sudah termasuk dalam tanggung jawab panitia penyelenggara, DLHK tetap berkewajiban mengambil peran aktif.

Sebagai instansi yang membidangi pengelolaan lingkungan, keterlibatan langsung dinilai penting untuk memastikan seluruh rangkaian kegiatan berlangsung tertib dan tidak meninggalkan persoalan sampah.

Taupiq menambahkan, kehadiran pasukan merah putih yang menjadi identitas tim kebersihan DLHK akan menyebar di sejumlah titik strategis.

Fokus utama mereka adalah menjaga area inti pelaksanaan upacara adat, ruang publik yang dipadati pengunjung, serta jalur lalu lintas yang kerap dipenuhi pedagang maupun wisatawan.

Dengan demikian, potensi penumpukan sampah dapat diantisipasi sejak dini.
Selain menurunkan personel kebersihan, DLHK juga mengimbau partisipasi aktif masyarakat yang hadir.

Taupiq mengingatkan agar seluruh peserta dan pengunjung festival Erau dapat menekan penggunaan wadah plastik sekali pakai dan disiplin membuang sampah pada tempatnya.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk mengurangi penggunaan sampah plastik dan tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.

Festival Erau, yang rutin digelar setiap tahun, dipandang bukan hanya sebagai perayaan budaya, melainkan juga momentum untuk menunjukkan kesadaran kolektif menjaga lingkungan.

Oleh karena itu, DLHK menilai kerja sama antara pemerintah, panitia, dan masyarakat menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan yang berkelanjutan tanpa meninggalkan beban lingkungan setelahnya. (Adv)

Related posts

Taupiq: Hutan Kota Kukar akan Jadi Wadah Edukasi Lingkungan

Martinus

Semua Desa di Kukar Ditargetkan Ramah Lingkungan dalam 5 Tahun

Martinus

Taupiq Ungkap Keberhasilan TPS3R Olah Sampah Jadi Produk Bernilai

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page