Kukar, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur (Kaltim) mengerahkan tim gerak cepat untuk memastikan kebersihan lingkungan tetap terjaga.
Tim yang dikenal dengan sebutan Pasukan Merah Putih ini berjumlah 865 orang, dengan tugas yang mencakup berbagai sektor mulai dari jalan perkotaan, taman, hingga pengelolaan sampah di kawasan padat aktivitas.
“Kami punya tim potong rumput, tim pengangkut, tim penyapu, tim pembersih parit, tim penebas pohon,” kata Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kukar, Irawan, Selasa, 26 Agustus 2025.
Ia menyebutkan, keberadaan tenaga ini merupakan ujung tombak dalam upaya mempertahankan kebersihan kota yang menjadi pusat pemerintahan daerah tersebut.
Jumlah petugas yang ada sebagian besar ditempatkan di Tenggarong, pusat aktivitas pemerintahan dan ekonomi Kabupaten Kutai Kartanegara.
Dari total 865 orang, sekitar 815 di antaranya bertugas di wilayah itu, sedangkan sisanya tersebar di beberapa kecamatan lain.
Ia menjelaskan bahwa aktivitas di pusat pemerintahan menjadi yang paling padat karena volume sampah yang dihasilkan sangat besar.
Sehingga diperlukan pola penanganan yang seefektif mungkin dengan dukungan jumlah petugas yang memadai.
“Aktivitas kegiatan di pusat pemerintahan paling banyak, karena jumlah sampahnya luar biasa, sehingga memerlukan pola penanganan yang memang seefektif mungkin dengan jumlah yang cukup lumayan besar,” ujarnya.
DLHK Kukar juga memperkuat upaya kebersihan dengan dukungan armada pendukung.
Lebih dari 30 unit dump truck dikerahkan setiap hari, dilengkapi kendaraan pengangkut lain seperti VIR, gerobak motor, sweeper, serta compactor untuk mengoptimalkan proses pengumpulan dan pembuangan sampah.
Keberadaan fasilitas ini, menurut Irawan, tidak akan berarti tanpa partisipasi aktif masyarakat.
Ia menegaskan, persoalan kebersihan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau Pasukan Merah Putih semata.
Kesadaran publik dalam menjaga lingkungan dinilai sama pentingnya dengan upaya yang dilakukan DLHK.
“Saya selalu mengingatkan bahwa yang namanya sampah itu kan bukan hanya tugas DLHK. Bukan hanya tugas tim Pasukan Merah Putih. Ini tugas kita semua,” tegasnya.
Irawan menilai, jika sinergi antara pemerintah daerah dan masyarakat dapat terbangun dengan baik, penanganan kebersihan di Kutai Kartanegara akan jauh lebih maksimal.
Ia menyampaikan harapannya agar kesadaran masyarakat terus meningkat sehingga upaya yang telah dilakukan selama ini tidak menjadi sia-sia dan penanganan sampah di masa mendatang dapat berjalan maksimal. (Adv)
