infosatu.co
DLHK Kukar

DLHK Kukar Akan Kembangkan Teknologi Gas Metan Sebagai Solusi Lingkungan

Teks: Sekretaris DLHK Kukar, Taupiq

Kukar, infosatu.co – Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Kutai Kartanegara (Kukar) Kalimantan Timur (Kaltim) akan memaksimalkan inovasi pemanfaatan gas metan yang dihasilkan dari Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Timbunan Odah Sampah, lebih dikenal dengan “Mantan Terindah”.

Langkah ini dilakukan untuk memperluas akses energi alternatif bagi masyarakat serta mengurangi ketergantungan pada gas LPG.

“Ke depan kami akan kembangkan pengelolaan gas metan ini sehingga lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan sebagai pengganti gas LPG untuk memasak,” kata Sekretaris DLHK Kukar, Taupiq di Tenggarong, Selasa, 23 September 2025.

Menurut Taupiq, inovasi ini bukan sekadar upaya teknis dalam pengelolaan sampah, melainkan juga bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mendorong pemanfaatan energi terbarukan.

Gas metan yang dihasilkan dari proses pembusukan timbunan sampah di TPA dinilai memiliki potensi besar jika dikelola dengan serius.

Namun, untuk memperluas cakupan pemanfaatannya, DLHK membutuhkan dukungan anggaran dan peralatan yang memadai.

Ia menambahkan, pengelolaan gas metan yang sudah berjalan saat ini masih terbatas.

Karena itu, kolaborasi dengan sektor swasta, khususnya perusahaan yang bergerak di bidang energi, dinilai sangat penting untuk memastikan pengembangan program ini bisa berkelanjutan.

“Kami akan bekerja sama dengan pihak perusahaan agar infrastruktur dan teknologinya bisa lebih cepat terpenuhi,” ujarnya.

Lebih jauh, Taupiq menjelaskan bahwa DLHK juga sedang menyusun rencana jangka panjang yang melibatkan masyarakat sebagai pengguna sekaligus pengawas.

Pola kemitraan ini diyakini akan menciptakan rasa memiliki dan memperkuat kesadaran warga terhadap pentingnya pengelolaan sampah.

DLHK Kukar menilai bahwa inovasi pemanfaatan gas metan juga sejalan dengan target pemerintah dalam mengurangi emisi gas rumah kaca.

Dengan pemanfaatan gas metan sebagai energi alternatif, potensi pencemaran udara akibat pembakaran terbuka atau pelepasan gas secara liar dapat ditekan.

Hal ini sekaligus mendukung komitmen daerah terhadap agenda pembangunan berkelanjutan.

Taupiq berharap, dukungan lintas sektor bisa mempercepat terwujudnya rencana tersebut.

Selain perusahaan, pemerintah daerah juga didorong untuk mengalokasikan anggaran tambahan melalui skema program prioritas lingkungan.

Ia menekankan, keberhasilan inovasi ini akan bergantung pada kesinambungan pendanaan dan kesiapan teknis di lapangan.

Oleh sebab itu, DLHK tengah menyiapkan kajian mendetail mengenai kebutuhan peralatan, kapasitas produksi gas, hingga pola distribusi ke masyarakat.

Kajian tersebut nantinya akan dijadikan dasar dalam menentukan skala pengembangan.

Dengan adanya inovasi ini, pemerintah berharap ke depan TPA tidak lagi hanya dipandang sebagai tempat penumpukan sampah, melainkan juga pusat energi alternatif yang bermanfaat bagi masyarakat luas. (Adv)

Related posts

Bank Sampah Asri Bukit Biru Memulai Tahap Penimbangan Sampah

Martinus

Bank Sampah Asri Bukit Biru Optimistis Berkembang Jika Didukung Fasilitas

Martinus

Desa Sepakat Penyumbang Rutin Sampah Rumah Tangga ke TPS3R Barokah

Martinus

Leave a Comment

You cannot copy content of this page