infosatu.co
Advetorial

DKPPP Berikan Tips Pelatihan Pupuk Organik ke Petani Bontang

Penulis: Lydia – Editor: Irfan

Bontang, infosatu.co – Menekan penggunaan pestisida kimia, Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKPPP) Bontang, memberikan praktik pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) kepada petani, di Gang Atlentik 24, Kamis (5/3/2020).

Kabid Pertanian DKPPP Bontang Ali Akbar menegaskan bahwa pembekalan dan praktik kepada para petani ini merupakan program swasembada dari pemerintah pusat dan sudah dilaksanakan oleh masing-masing daerah.

“Jadi, kita juga melakukan program ini dalam mencukupi kebutuhan masyarakat. Kita langsung berkerja sama dengan UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Kaltim untuk memberikan praktik lapangan seperti pembuatan POC,” ungkapnya.

Sementara itu, perwakilan dari UPTD Proteksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH) Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov Kaltim Heru Gendroyono menjelaskan bahwa manfaat POC bukan hanya menyehatkan tanah.

“Namun juga menyehatkan tanaman. Intinya, pupuk organik ini akan membuat tanah sehat, tanah subur, tanaman sehat, dan tanaman subur. Sehingga, produksi diharapkan tinggi dan berkualitas,” jelasnya.

Untuk pembuatan POC, para petani harus menyiapkan beberapa bahan, seperti 1 karung kotoran ayam, 1/2 karung dedak, 30 kg dedaunan/gedebog, 0.5 kg gula merah, 250 ml EM4 dan 50 liter air bersih. Kemudian, alat pelengkap yang digunakan yaitu ember plastik 100 liter, botol aqua plastik 1 liter, pisau dan selang plastik.

“Potong bahan-bahan organik yang akan dijadikan bahan baku, masukkan ke dalam tong dan tambahkan air aduk hingga merata. Kemudian, larutkan EM4 dan gula merah dengan 5 liter air aduk hingga merata. Lalu, tambahkan larutan tersebut ke dalam tong berisi bahan baku pupuk,” ucapnya.

Lebih jauh, tutup tong dengan rapat, masukan selang lewat tutup tong yang telah diberi lubang. Rekatkan tempat selang masuk sehingga tidak ada celah udara. Biarkan ujung selang lain masuk kedalam botol yang telah diberi air.

“Pastikan benar-benar rapat, karena reaksinya akan berlangsung secara anaerob. Fungsi selang itu untuk menstabilkan suhu adonan dengan membuang gas yang dihasilkan, tanpa harus ada udara dari luar masuk ke dalam tong,” ujarnya.

Selanjutnya, tunggu hingga 7-10 hari. Jika ingin mengecek tingkat kematangan, buka penutup tong dan cium adonan. Apabila wanginya seperti wangi tape, itu menandakan adonan sudah matang. Jika sudah matang, pisahkan antara cairan dan ampasnya dengan cara disaring menggunakan kain.

“Ampas adonan bisa digunakan sebagai pupuk organik padat. Lalu untuk cairannya, jika sudah melewati penyaringan pada botol plastik atau kaca, segera tutup. POC siap digunakan,” pungkasnya.

Related posts

Ely Hartati Keluhkan Bankeu Untuk Kukar Sangat Kecil

Martin

Kukar Siap Jaga Eksistensi Hutan di Luar Kawasan

Martin

Inflasi di Kukar Sentuh Angka 5,81 Persen, Pemkab Kukar Percepat Proses Penyaluran BTT

Martin

Leave a Comment

You cannot copy content of this page