infosatu.co
NASIONAL

DKP3 Dampingi Kelompok Sukses Bersama Kanaan Lakukan Panen Padi

Yoga Saputra Kasi Pertanian DKP3. (foto: Lydia)

Bontang, infosatu.co – Dinas Ketahanan Pangan Perikanan dan Pertanian (DKP3) Bontang melakukan panen padi di Jalan Damai RT 11 Kelurahan Kanaan, tepat di belakang Gereja Advent mendampingi Kelompok Sukses Bersama Kanaan pada Selasa (13/10/2020).

DKPPP Bontang dampingi kelompok sukses bersama Kanaan lakukan Panen Padi

Kepala Seksi Pertanian DKP3, Yoga Saputra mengatakan bahwa panen di daerah tersebut sudah dilakukan selama dua minggu secara bertahap, karena tidak menggunakan mesin.

“Tadi panennya sekitar kurang lebih 1,5 ton,” ungkap Yoga saat ditemui infosatu.co usai kegiatan.

Yoga juga menuturkan bahwa sebenarnya lahan yang dijadikan untuk persawahan tersebut merupakan lahan pemerintah.

“Ini bukan lahan masyarakat melainkan milik pemerintah, hanya saja mereka yang mengelola,” bebernya.

Luas keseluruhan lahan milik pemerintah yang dipergunakan masyarakat di daerah Kanaan ini sekitar satu hektare. Namun yang ditanami padi tidak sampai satu hektare.

Dia juga mengungkapkan bahwa seberapa pun luas lahan untuk persawahan, DKP3 tetap melakukan pemantauan dan pendataan secara menyeluruh.

“Walau lahan di sini hanya beberapa hektare, kami tetap turun ke lapangan untuk pemantauan dan pengawasan. Sebab Kelompok Sukses Bersama Kanaan ini termasuk binaan kami. Sebenarnya kalau di pangan itu berapapun yang mereka tanam, kita wajib melaporkan dan wajib di data,” urainya.

Sedangkan hortikultura tidak semua komoditas yang di data. Namun kalau pangan wajib, karena memang program prioritas itu di pangan.

Dijelaskan Yoga, kalau hortikultura itu yang jadi konsentrasinya adalah cabai dan bawang. Sementara pangan itu lebih ke padi dan jagung pipih.

“Bukan jagung manis melainkan jagung untuk ternak. Jadi berapa pun petani menanam padi, kita akan monitor,” jelasnya.

Ditanya terkait pendistribusian padi di daerah Kanaan ini, ia mengaku bahwa panen yang dihasilkan untuk memenuhi kebutuhan kelompok mereka sendiri.

“Sebenarnya dijual juga tapi tidak seberapa karena lebih untuk ke kebutuhan mereka sendiri. Intinya, mereka sendiri yang konsumsi,” tegas Yoga. (Editor: Irfan)

Related posts

Abolisi dan Amnesti: Dua Jalan Hukum Menuju Pengampunan Presiden

Adi Rizki Ramadhan

Kasus Satria Arta, Menkum: Jadi Tentara Asing, Langsung Bukan WNI

Adi Rizki Ramadhan

Prabowo Resmikan Koperasi Merah Putih: Langkah Awal Menuju Kedaulatan Ekonomi Rakyat

adinda

You cannot copy content of this page