infosatu.co
PENDIDIKAN

Diwisuda, 200 Lulusan IKIP PGRI Kaltim Diingatkan Untuk Berpikir Out of The Box

Samarinda, infosatu.co – Wisuda Sarjana XXIX Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar pada Rabu (9/10/2024) di Hotel Bumi Senyiur Samarinda tidak sekadar prosesi seremonial.

Dalam acara yang diikuti 200 lulusan dari berbagai program studi ini, pesan-pesan inspiratif dari tiga tokoh utama menjadi sorotan penting. Hal ini sekaligus memberikan arahan, motivasi, dan tantangan bagi para wisudawan dalam menghadapi masa depan.

Rektor IKIP PGRI Kaltim Suriansyah membuka sambutannya dengan ucapan selamat kepada para wisudawan yang telah berhasil melewati berbagai ujian akademik.

Suriansyah menegaskan bahwa kelulusan ini bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan awal dari tanggung jawab besar untuk mengamalkan ilmu di dunia nyata.

“Para lulusan adalah garda terdepan dalam memajukan pendidikan di daerah. Saya percaya kalian mampu mengemban amanah ini dengan baik,” ucap Suriansyah, seraya menekankan bahwa kampus memiliki komitmen untuk terus mendukung lulusannya dalam mengembangkan diri di dunia kerja dan masyarakat.

Suriansyah juga mengungkapkan bahwa IKIP PGRI Kaltim telah mengambil langkah-langkah penting dalam implementasi kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Salah satu fokusnya adalah meningkatkan kolaborasi dengan dunia industri serta memperluas kesempatan magang dan penelitian bagi mahasiswa.

“Kami ingin lulusan kami tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga memiliki kemampuan praktis yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” tambahnya.

Kemudian Muhammad Akbar, selaku Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah XI Kalimantan yang hadir turut memberikan sambutan.

Ia menekankan pentingnya integritas, keilmuan, dan kecakapan sosial dalam membentuk lulusan yang kompetitif.

Menurutnya, ketiga aspek ini merupakan fondasi yang harus dimiliki oleh setiap lulusan dalam menghadapi persaingan di dunia profesional.

“Era globalisasi dan digitalisasi menuntut kita untuk terus berkembang, baik dalam hal pengetahuan maupun keterampilan. Namun, yang lebih penting dari itu adalah bagaimana kita menjaga akhlak dan moralitas dalam setiap langkah yang kita ambil,” kata Akbar.

Ia juga menyoroti pentingnya lulusan untuk selalu siap beradaptasi dengan perubahan zaman yang cepat. Terutama dengan kemajuan teknologi yang mempengaruhi banyak aspek kehidupan.

“Kalian tidak bisa hanya mengandalkan pengetahuan yang sudah didapat selama di bangku kuliah. Dunia kerja menuntut kalian untuk terus belajar dan meningkatkan kemampuan kalian. Kemampuan beradaptasi, berkomunikasi, dan berkolaborasi dengan berbagai pihak sangatlah penting,” tambahnya.

Selain itu, Akbar memberikan apresiasi kepada IKIP PGRI Kaltim atas upayanya dalam memajukan pendidikan di Kaltim, terutama di tengah dinamika pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Ia berharap lulusan IKIP PGRI Kaltim mampu memanfaatkan peluang yang muncul dari pembangunan tersebut dan turut berperan dalam membangun daerah.

Sambutan terakhir disampaikan oleh Ketua YPLP/BPLP PGRI Pusat, Supardi. Dalam pidatonya, Supardi memberikan dorongan bagi para lulusan untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan di dunia kerja.

Ia mengingatkan bahwa dunia kerja saat ini tidak hanya membutuhkan lulusan dengan kemampuan akademik yang baik, tetapi juga mereka yang mampu berpikir out of the box.

“Jangan takut untuk berbeda. Kreativitas dan inovasi adalah dua hal yang sangat dibutuhkan di era ini. Dengan pemikiran yang segar dan inovatif, kalian bisa menjadi agen perubahan di lingkungan kalian,” ucap Supardi.

Ia juga menyoroti pentingnya mengembangkan kemampuan soft skills seperti kemampuan komunikasi, kerja tim, serta kepemimpinan.

Menurutnya, banyak lulusan yang gagal bersaing karena hanya fokus pada keterampilan teknis tanpa memperhatikan aspek-aspek tersebut.

“Setiap lulusan perguruan tinggi harus siap menjadi pemimpin, baik di tempat kerja maupun di lingkungan sosialnya. Kepemimpinan tidak selalu berarti memegang jabatan, tetapi kemampuan memengaruhi dan membawa perubahan ke arah yang lebih baik,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Supardi juga mengungkapkan optimisme terkait rencana pengembangan IKIP PGRI Kaltim menjadi Universitas PGRI Nusantara yang diharapkan terwujud pada 2025.

“Dengan posisi strategis di wilayah IKN, saya yakin kampus ini bisa berkembang lebih pesat dan menjadi universitas unggulan di Indonesia,” tuturnya.

Selain sambutan dari ketiga tokoh tersebut, acara wisuda ini juga menjadi refleksi bagi para lulusan. Mereka diingatkan bahwa keberhasilan yang diraih saat ini adalah awal dari perjalanan panjang yang penuh tantangan.

Para pembicara menekankan pentingnya lulusan untuk terus belajar, beradaptasi, dan mengembangkan diri agar dapat berkontribusi secara maksimal bagi masyarakat dan bangsa.

Related posts

Bertepatan Hardiknas, SMAN 16 Luncurkan Buku ‘7 Kebiasaan Positif Membangun Anak Indonesia Hebat’

GratisPol, Langkah Revolusioner dalam Pemerataan Pendidikan Tinggi

Kasyful Anand

Bebas Biaya SPP, UMKT Resmi Bergabung dalam Program GratisPol

Kasyful Anand

Leave a Comment

You cannot copy content of this page