Bontang, infosatu.co – Distribusi jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas) di Kota Bontang, Kalimantan Timur menjadi sorotan publik saat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Anggota DPRD Kota Bontang Heri Keswanto menekankan pentingnya menjaga netralitas dalam pendistribusian fasilitas dari pemerintah tersebut.
Apalagi, jargas merupakan hasil kerja kolektif dan bukan klaim dari satu pihak saja. “Jargas ini adalah hasil kerja bersama, bukan klaim satu pihak,” tegas Heri.
Ia juga menyebut bahwa perjuangan untuk mendapatkan kuota 11.214 jargas bagi warga Bontang melibatkan banyak pihak, seperti pejabat, pegawai pemerintah hingga para anggota DPRD.
Heri menekankan bahwa pendistribusian jargas ini tidak boleh dikaitkan dengan dukungan politik tertentu. Ia berharap agar proses distribusi dapat berjalan dengan adil.
“Kami semua bekerja sama, DPRD, pemerintah, hingga ASN. Ini adalah hasil kerja kolektif yang harus dibagikan secara adil bagi semua warga Bontang, tanpa memandang pilihan politik,” lanjut Heri.
Pernyataan ini muncul di tengah meningkatnya sorotan publik terhadap program-program bantuan pemerintah menjelang pemilu, di mana fasilitas seperti jargas sering kali dicurigai dijadikan alat politik.
“Kami ingin memastikan bahwa fasilitas ini benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat yang membutuhkan, bukan dijadikan komoditas politik oleh pihak tertentu,” jelas Heri.
Oleh karena itu, ia sangat berharap agar jargas dapat segera didistribusikan secara merata tanpa ada pihak yang memanfaatkan situasi demi kepentingan politiknya.
“Dalam hal ini, saya harap semua pihak bisa bersikap profesional dan mengedepankan kepentingan masyarakat. Kita tidak boleh melupakan bahwa tugas kita adalah memberikan pelayanan terbaik tanpa diskriminasi,” pungkasnya.