Bontang, infosatu.co – Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispopar) Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim) menegaskan bahwa pengembangan “Creative Night Market (CNM)” tidak hanya soal lokasi dan jadwal pelaksanaan, tetapi juga tentang pelibatan aktif komunitas kreatif lokal.
Kegiatan yang sebelumnya sukses digelar di Jalan Cut Nyak Dien, Bontang Utara, itu rencananya akan menjadi agenda rutin pemerintah daerah sebagai wadah ekspresi seni, budaya, dan ekonomi kreatif masyarakat.
Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Dispopar Bontang, Doddy Rosdian, mengatakan, pihaknya saat ini tengah melakukan pembahasan bersama komunitas-komunitas lokal untuk menentukan konsep lanjutan CNM agar semakin variatif dan inklusif.
“Kita masih menentukan apakah tiap minggu, apakah sebulan dua kali. Itu masih kami diskusikan dengan pihak-pihak terkait karena kegiatan ini banyak melibatkan komunitas-komunitas,” ungkapnya, Senin 10 November 2025.
Menurut Doddy, pelibatan komunitas menjadi kunci utama keberhasilan CNM, karena kegiatan ini tidak hanya menampilkan produk UMKM, tetapi juga menjadi ruang bagi seniman dan kreator lokal untuk tampil dan berkolaborasi.
Selain itu, Dispopar juga tengah mengkaji kemungkinan rotasi lokasi pelaksanaan agar lebih banyak wilayah terjangkau.
Hal ini sejalan dengan arahan Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, yang ingin CNM dapat dirasakan merata oleh seluruh masyarakat di tiga kecamatan.
“Kami akan melihat dari sisi parkiran, kenyamanan pengunjung, dan mana yang paling representatif untuk tempat pertunjukan maupun tenan-tenan,” terangnya.
Doddy menambahkan, usai evaluasi bersama para pelaku ekonomi kreatif, pihaknya akan menyusun konsep kolaboratif agar CNM menjadi identitas baru kegiatan kreatif Kota Bontang.
“Yang jelas, kegiatan ini pasti akan kami rutinkan,” tutup Doddy Rosdian.
