Bontang, infosatu.co – Upaya menumbuhkan kepedulian sosial di kalangan pemuda terus dilakukan Pemerintah Kota Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim).
Melalui Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif (Dispopar) Bontang, sebanyak 50 pemuda dari berbagai organisasi keagamaan mengikuti Pelatihan Fardu Kifayah.
Pelatihan yang digelar di Hotel Bintang Sintuk itu dibuka oleh Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Hukum, Anwar Sadat, serta menghadirkan narasumber, Syaiban Mujiono, Praktisi Holistik dan Thibbun Nabawi.
Kegiatan ini akan berlangsung selama dua hari, 5–6 November 2025 besok dengan metode teori dan praktik langsung.
Kepala Bidang Pemuda Dispopar Kota Bontang, Idhamsyah, menjelaskan, pelatihan ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap kurangnya minat generasi muda dalam kegiatan sosial keagamaan, terutama dalam hal pemulasaraan jenazah.
Menurutnya, regenerasi di bidang tersebut perlu segera dilakukan agar pengetahuan dan keterampilan Fardu Kifayah tetap lestari di masyarakat.
“Sekarang kalau kita lihat, pemandi jenazah itu kebanyakan sudah usia lanjut,” ungkapnya saat memberikan laporan kegiatan di Hotel Bintang Sintuk, Rabu 5 November 2025.
Ia menambahkan, pelatihan ini bukan hanya untuk menambah wawasan keagamaan, tetapi juga menumbuhkan nilai kemanusiaan, empati, dan tanggung jawab sosial di kalangan pemuda.
“Kami ingin pemuda Bontang tidak hanya aktif di kegiatan kreatif dan olahraga, tapi juga peduli terhadap kebutuhan sosial di lingkungannya,” tambah dia.
Idhamsyah berharap, setelah mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat menjadi pelopor di lingkungan masing-masing dalam membantu masyarakat yang membutuhkan tenaga pemulasaraan jenazah.
Melalui kegiatan ini, Dispopar Bontang ingin menunjukkan bahwa kepemudaan tidak hanya soal kreativitas dan kompetisi, tetapi juga pengabdian dan kepedulian terhadap sesama.
“Dengan bekal ilmu yang diperoleh, para peserta diharapkan mampu menerapkan dan menularkan pengetahuan ini ke masyarakat luas,” jelas Idhamsyah.
