Samarinda, infosatu.co – Pemilihan Putri Muslimah Kalimantan Timur (Kaltim) 2025 telah usai dilaksanakan. Bukan sekadar kontes kecantikan berhijab, ajang ini menjadi wadah penguatan karakter, pengetahuan agama, hingga promosi wisata religi di daerah yang tengah bersiap menjadi Ibu Kota Nusantara.
Hal tersebut disampaikan Herlina Eka Yanti, Adyatama Pengembangan Kemitraan SDM Parekraf Ahli Muda Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim, yang juga menjadi dewan juri pada ajang tersebut.
“Kami sebagai dewan juri dalam penilaian, selain dari pengetahuan, adalah public speaking, di mana mereka menguasai diri dihadapan audiens menjadi seorang muslimah yang percaya diri,” katanya.
“Karena kita siapkan mereka basicly bukan hanya jadi muslimah di Kaltim, tapi juga untuk skala nasional,” jelas Herlina saat diwawancara seusai penobatan, Sabtu, 31 Mei 2025 dini hari.
Menurutnya, para finalis tidak hanya dibekali secara keislaman selama masa karantina, tapi juga dibentuk untuk menjadi pelopor generasi muslimah yang cerdas dan mampu menjaga etika sebagai figur publik.
Ia menekankan bahwa ajang ini juga menjadi ruang untuk mendorong keterlibatan mereka dalam pembangunan pariwisata.
“Putri Muslimah juga ini nantinya merupakan jembatan untuk promosi wisata daerah, khususnya religi. Mereka akan mendukung program pengembangan destinasi halal, dan turut serta dalam kolaborasi bersama duta pariwisata,” imbuhnya.
Para peserta didorong agar mampu mengemban peran sebagai representasi generasi muslimah Kaltim yang siap membawa wajah daerah ke kancah nasional, terutama di bidang pariwisata dan budaya.
Dalam ajang tahun ini, gelar Juara 1 diraih oleh Finza Arumi Salsabella dari Kabupaten Kutai Kartanegara.
Juara 2 diraih oleh Annisa Qurrota A’yun dari Kota Balikpapan, dan Maharani Bunga Balqis, juga dari Balikpapan, menempati posisi ketiga.
Ketiganya bersama putri muslimah urutan ke 4-6 akan melanjutkan perjuangan mereka di ajang Putri Muslimah Nusantara yang dijadwalkan berlangsung pada November mendatang.
Herlina berharap kegiatan ini menjadi motivasi bagi para muslimah untuk lebih mendalami jati diri mereka sebagai pribadi Islami dan berkontribusi aktif dalam membangun citra Kalimantan Timur sebagai kawasan yang religius dan berbudaya.
“Insyaallah dalam event-event keagamaan Pemerintah, akan kami libatkan. Harapan kami, putri-putri muslimah ini akan menjadi putri yang akan mengangkat IKN lebih dikenal,” pungkasnya. (Adv)