Bontang, infosatu.co – Ketidakhadiran Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) dan PT Panglima Siaga Bangsa (PSB) pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar Komisi I DPRD Bontang meninggalkan kekecewan bagi anggota dewan.
Salah satunya yaitu Anggota Komisi I DPRD Bontang Ma’aruf Effendy. Ia merasa sangat kecewa pada sikap Disnaker dan PT PSB pada RDP hari ini.
“Saya kecewa karena kita rapat ini seperti bertepuk sebelahku tangan hanya berhadapan dengan meja, mic dan kursi kosong tidak ada orangnya,” ungkap Ma’aruf Effendy di Ruang Rapat II Kantor DPRD Bontang, Senin (26/10/2020).
Ia menyampaikan saran pada Sekretaris Dewan (Sekwan) Lukman agar nanti menanyakan alasan keduanya mengapa tidak hadir pada RDP hari ini.
Ia menegaskan, jika ketidakhadiran keduanya ini tidak cukup jika hanya disampaikan dengan alasan secara lisan.
“Kita sudah tunggu dari pukul 09.00-10.00 wita tapi mereka tidak kunjung hadir. Sebaiknya ada alasan secara tertulis dari mereka atas ketidakhadiran ini, karena kita mengundang mereka juga secara tertulis,” jelasnya.
Menurut politikus PKS ini, kedua belah pihak yang tidak hadir harus tertib secara administrasi. Sebab, semua hal itu pastinya punya aturan.
“Pastinya, kita ini tidak berhubungan dengan orang yang tidak punya aturannya. Tapi kita ini ada aturannya, sehingga butuh penjelasan secara tertulis terkait dengan ketidakhadiran PT PSB dan Disnaker. Itu saja dari saya, harus ada pernyataan secara tertulis,” tegasnya. (editor: irfan)