Bontang, infosatu.co – Sebanyak 160 peserta terdiri dari Operator Data Pokok Pendidikan (Dapodik) jenjang PAUD TK, SD, dan SMP se-Kota Bontang mengikuti kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dapodik yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Bimtek tersebut dilaksanakan di Aula Grand Mutiara Hotel selama 4 hari, mulai tanggal 3 hingga 6 November 2025.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Disdikbud Kota Bontang, Abdu Safa Muha.
Dalam sambutannya Abdu Safa Muha menekankan pentingnya keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan penerapan adab dalam setiap aktivitas, termasuk dalam pengelolaan data pendidikan melalui Dapodik.
Menurut Abdu Safa, teknologi seharusnya menjadi alat yang membawa manfaat dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Namun, kenyataannya, di era modern saat ini, teknologi kerap dimanfaatkan untuk hal-hal yang justru bertentangan dengan nilai kemanusiaan.
“Pemanfaatan teknologi bisa memberikan kesejahteraan bagi masyarakat. Tapi kenyataannya, teknologi sering disalahgunakan bahkan untuk saling membunuh,” katanya.
“Mengapa itu bisa terjadi, Karena kita memisahkan antara adab dan ilmu,” tegasnya di hadapan para peserta Bimtek, Senin 3 November 2025.
Ia melanjutkan, agar hidup ini bermakna, manusia harus mampu menyatukan adab dan ilmu. Begitu juga dalam pengelolaan Dapodik di masing-masing unit kerja.
Ini tujuannya supaya data yang dihasilkan bukan sekadar angka, tapi juga memiliki makna dan manfaat yang berlandaskan nilai kebaikan.
Abdu Safa juga berharap, seluruh peserta Bimtek dapat mengikuti kegiatan ini dengan penuh kesungguhan.
Menurutnya, operator sekolah memegang peran penting dalam memastikan data pendidikan yang masuk ke sistem Dapodik benar, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Melalui Bimtek ini, para operator diharapkan mampu meningkatkan kemampuan teknis sekaligus memperkuat pemahaman terhadap pentingnya pengelolaan data yang etis dan profesional.
‘”Kegiatan ini juga menjadi wadah untuk berbagi pengalaman antaroperator, mempererat komunikasi, dan mencari solusi bersama terhadap berbagai kendala teknis di lapangan” tutup Abdu Safa Muha.
